Sinopsis Putri
Nomer Satu Episode 27 September 2013 – Jumat
Amanda tak sengaja
menabrak orang, orang itu ternyata Arya. Arya tak sadarkan diri. Tahu ada
kecelakaan Nia ingin berhenti tetapi supirnya mengajak Nia agar ke salon karena
acara pertunangan akan segera dilaksanakan.
Pramono menanyakan
Arya pada Ambar tetapi Ambar bilang kalau Arya kabur tidak mau ditunangkan. Ambar
bilang tidak bisa bersikap seolah tidak terjadi apa – apa. Pramono bilang itu
tidak mungkin karena ia melihat sendiri Nia dan Arya kelihatan cocok. Ambar bilang
sebagai gantinya ia akan menyuruh Nara anak angkatnya untuk ditunangkan dengan
Putri Pramono. Ambar bilang Wijaya sudah setuju.
Arya diperiksa
dokter dan belum sadarkan diri. Dokter bilang pada Amanda Arya memerlukan
istirahat yang cukup untuk pulih kembali. Amanda sangat senang karena ia tidak
harus bersusah payah untuk mencegah pertunangan Arya, karena sekarang Arya tak
sadarkan diri.
Nara datang ia
tidak bisa menemukan Arya dan bersedia menggantikan Arya. Ambar berterimakasih
pada Nara karena mau menggantikan Arya demi nama baik keluarga. Ambar memperkenalkan
Nara pada Pramono dan memuji – muji Nara. Pramono bilang ia tidak masalah Nara
menjadi calon menantunya untuk menggantikan Arya.
Pramono tanya
tentang Nia, Erna bilang Nia belum datang dan minta maaf karena Nia acaranya
jadi berantakan. Pramono bilang itu tidak masalah dan Erna sangat terkejut
ketika diberitahu kalau Arya kabur. Pramono bilang pertunangan akan tetap dilaksanakan
karena Nara sepupu yang akan menggantikannya. Erna terkejut, Pramono tanya apa
Erna mengenal Nara. Nara bilang tidak, mungkin hanya namanya saja yang sama
karena Nara adalah nama Bos Nia di kantor. Pramono bertanya apa Erna setuju
jika Arya digantikan? Erna bilang ia terserah Pramono saja. Pramono sepertinya
masih bingung karena meskipun Nara dibesarkan di keluarga Wijaya, Nara tidak
diketahui bibit, bebet dan bobotnya.
Nia menghubungi Erna
bilang sudah ada di depan. Pramono dan Erna akan menyambut Nia. Pramono melihat
Nara dan memberitahu Erna kalau “itu yang namanya Nara”. Erna melihatnya dan ternyata
NARA sama dengan Nara yang dikenalnya. Pram bertanya apa Nara orangnya tidak
baik? Erna ingat ketika Nara ditolak Amanda dan Erna bilang kalau justru Nara
itu orangnya sangat baik.
Nia datang dengan
dandanan yang sangat cantik. Pramono memuji Nia dan bilang ia akan menjadikan
Nia, PUTRI NOMER SATU. Pramono bilang
Arya kabur tetapi, Nia senang karena yakin pertunangannya akan dibatalkan
tetapi Pramono mengajak Nia dan Erna bergegas. Nara melihat mereka berjalan,
tetapi Nara tidak melihat wajah Nia karena tampak belakang.
Arya sadar dan Amanda
bilang Arya mengalami kecelakaan. Arya merasa kecelakaannya itu adalah kualat
kepada Farida, Arya merasa ia tidak nurut pada Farida dan membuatnya sedih. Arya
bangkit pergi meskipun Amanda melarang.
Nara melihat Nia
sedang duduk – duduk sendiri, Nara heran kenapa Nia ada disana? Nara berpikir
kalau ada Nia pasti acara akan jadi kacau.
Pram dan Erna
memberitahu Ambar kalau acaranya bisa segera dimulai karena Dania sudah datang.
Ambar bilang ia akan mencari Nara. Erna dan Nia kembali ke meja Nia dan bilang
pertunangan akan dimulai, Nia pikir pertunangannya dibatalkan. Nara melihat
Pramono sangat dekat dengan Nia dan berpikir apa benar Nia ada hubungan khusus
dengan Pram?
Arya dalam
perjalanan ke tempat pertunangan. Arya bertekad harus datang tepat waktu karena
sekarang ia tidak mau mengecewakan Farida.
Farida melihat Nia
dan ingat kalau Nia adalah orang yang kerja di kantor dan sering buat masalah. Farida
senang kalau Nia buat masalah lagi pasti pertunangannya akan dibatalkan. Nia dikenalkan
pada Ambar dan Nara. Ambar tidak menyangka Nia adalah putri Pramono, demikian
juga Nia, Nia sekarang tahu kalau awalnya Nia akan ditunangkan dengan Arya yang
disukainya. Nia berpikir kalau tahu dengan Arya pasti ia tidak akan menolak. Farida
tidak menyangka Nia, Putri Pramono.
Ambar menyuruh
Nara segera memasangkan cincin ke jari nia, demikian juga Nia memasangkan
cincinnya pada Arya. Semua bertepuk tangan, saat itu juga Nara sampai dan
melihat semuanya. Arya datang dan bilang kalau pertunangan itu harus dibatalkan
karena seharusnya ia yang bertunangan Nia. Arya merasa ada yang sengaja menutup
– nutupi calon tunangannya dengan sengaja dan menuduh Nara sengaja melakukan
hal itu.
Farida membawa Arya
keluar, Farida memarah – marahi Arya dan bilang Arya sudah mempermalukannya
dengan kabur demi perempuan lain. Arya bilang ia tidak tahu kalau calon
tunangannya adalah Nia. Arya bilang pada Farida kalau ia kabur demi Nia. Farida
senang kalau memang Arya jatuh cinta pada Nia, berarti ada harapan.
Arya menemui Nara
dan menuduh Nara sengaja melakukan hal itu agar bisa menggantikannya. Farida membenarkan
hal itu, tetapi Ambar membela Nara. Farida terus saja menjelek – jelekan Nara
tetapi Nia bilang kalau Nara itu orang baik.
Pram bilang Nia
bukan boneka yang bisa di pindah – pindah tangankan terus. Pram bilang Arya
bukan lelaki yang bertanggung jawab karena kabur dari pertunangan. Pram bilang
ia telah setuju Nara dan Nia, pertunanganpun tidak akan dibatalkan.
Arya sedang
sendiri dan Farida minta Arya mencari cara untuk membatalkan pertunangan itu. Farida
pergi dan Nara datang. Melihat Nara Arya marah dan bilang kenapa Nara bilang
wajah anak Pramono itu jelek, kuno. Nara bilang ia juga tidak tahu dan yakin
pihak Nia juga tidak tahu dan sama – sama menyewa orang suruhan saat pertemuan
itu.
Nara mengatur
waktu dan tempat untuk Arya dan Nia bicara. Arya bilang pada Nia kalau ia kabur
demi Nia, Arya benar – benar tidak tahu kalau Nia adalah calon tunangannya. Nia
juga demikian tetapi Nia bilang ia tidak bisa membatalkan pertunangan itu
karena demi kebahagiaan orang tuanya. Arya mengajak Nia untuk memperjuangkan
cinta mereka.
Ambar dan Pramono
mencari – cari Nia. Nara bilang ia akan mencari Nia, Nara terhenti saat melihat
Arya memeluk Nia. Nara tahu kalau dari awal Arya dan Nia memang saling
mencintai.