Senin / 20 Juni 2011
Runia melihat foto Arif dan Nabila. Lalu ia menangis mengingat semuanya. Runia juga teringat Dewa, laki - laki yang pernah dicintainya tapi tidak pernah bersatu. Dewa datang kembali saat Runia sudah menikah dengan Arif dan memiliki Nabila. Runia merasa sedih karena ia telah kehilangan semua orang yang dicintainya.
Runia teringat pada saat dimana Arif mengusirnya karena tuduhan selingkuh. Arif menuduh Runia telah berselingkuh dengan Dewa. Runia telah menjelaskan semuanya pada Arif kalau itu semua tidak benar, tapi Arif tidak percaya. Runia sangat sedih karena harus berpisah dengan Nabila. Runia bilang pada Arif kalau suatu saat nanti kebenaran pasti akan terungkap.
Kembali ke masa kini Runia masih tetap menangis dan merasa dulu Arif pindah rumah, karena sengaja untuk memisahkan dirinya dengan Nabila. Runia merasa cukup senang karena sekarang ia telah bisa bertemu dengan Nabila.
Fandy dilarang Hera ketemu dengan Nabila. Fandy bilang ia sangat mencintai Nabila. Nugie datang dan ingin pergi menemui Nabila. Hera marah pada Nugie dan melarang bertemu Nabila. Monik membawa Nugie. Fandy marah pada Hera karena itu artinya sama saja dengan Hera melarang Nugie untuk bertemu dengan ibu kandungnya sendiri. Hera bilang pada Fandy kalau Nugie mau dianggap sebagai cucunya, ia harus menjauhi Nabila.
Wulan masuk ke kamar tapi Nugie menjauh. Wulan bertanya kenapa sikap Nugie seperti itu? Nugie bilang ia hanya takut mengganggu kandungan Wulan dan membuat Wulan sakit. Wulan bilang itu tidak benar dan Wulan memeluk Nugie dan bilang kalau ia sangat sayang padanya.
Lisa dan Sania sedang mengamati salah satu rumah. Tanpa mereka sadari ada Alexa yang memperhatikan mereka. Sania mengajak Lisa pergi.
Alexa penasaran dan setelah mereka pergi ia mendekati rumah itu. Di sana ada tulisan yang menjelaskan kalau pemilik rumah itu adalah penjahit. Alexa mengetuk pintu dan Runia menerima Alexa karena Alexa bilang ia datang untuk menjahit baju.
Bima menyuruh Wulan tidur karena Wulan harus istirahat. Wulan bilang ia tidak bisa tenang karena merasa diawasi. Bima menenangkan Wulan karena rumah mereka sudah dijaga dan anak - anak juga tenang di kamarnya karena ada Monik dan Amel yang berjaga.
Monik dan Amel ketiduran. Mawar datang dan masuk ke kamar anak - anak lewat jendela. Mawar berniat membunuh Nugie.
Wulan masih tidak bisa tidur dan ia memikirkan peneror itu. Wulan merasa jangan - jangan anak yang akan dibunuh itu bukan bayi dalam kandungannya tapi Nugie. Wulan memeriksa kamar Nugie dan kaget karena pintunya terbuka. Wulan tenang karena Nugie dan Adi tidur nyenyak. Wulan merasa ada orang lalu ia melihat kertas yang bertuliskan "lain kali Nugie akan tidur nyenyak untuk selamanya", Wulan sangat kaget.
Fandy melihat lukisan Nabila dan berharap ia segera dipertemukan dengan Nabila. Fandy teringat kenangan - kenangan indah dengan Nabila.
0 comments:
Post a Comment