Putri selamat dari kebakaran,
Zara sangat senang. Nining juga berhasil diselamatkan.
Om Parmin (pesulap) datang dan kaget melihat rumahnya terbakar. Om Parmin mengkhawatirkan Nining anaknya. Putri bilang Nining selamat dan yang menyelamatkannya adalah Sarimin, Doni, Dida dan Agus yang sering mereka siksa. Om Parmin merasa menyesal dan janji tidak akan berbuat jahat lagi. Om Parmin bahkan menyuruh Egi anak buahnya untuk mengantarkan Putri, Zara dan Nana ke terminal.
Egi bilang ia disuruh Parmin
menitipkan Putri dan teman - temannya pada kondektur agar mereka sampai
Jakarta. Egi memberikan uang, kondektur merasa direpotkan tapi akhirnya
menyuruh mereka naik.
Putri dan Nana sudah naik tapi Zara terjatuh. Putri dan Nana akhirnya kembali turun dan mereka di tinggal bus.
Putri menarik Nana dan Zara di roda. Ia melihat maling yang lari dan melemparkan dompetnya pada orang. Orang itu akhirnya dikeroyok masa. Putri minta masa itu berhenti memukul karena orang itu bukan maling yang sebenarnya.
Orang itu kaget melihat Putri dan mengenalkan diri sebagai Om Mamat. Om Mamat bilang pada orang - orang dulu ia maling tapi sekarang sudah insyaf karena Putri menyadarkannya.
Om Mamat heran kenapa Putri ada
di sini. Putri bilang mereka terbawa truk beras dan akan kembali ke jakarta
tapi ditinggal bus. Om Mamat menawarkan Putri dan teman - temannya ikut ke
mobilnya.
0 comments:
Post a Comment