Sinopsis Putri Bidadari Episode
6 September 2012 - Kamis
Putri dan teman - temannya
diserang harimau, mereka sembunyi di dalam. Maura dan Nana menyuruh Putri agar
jadi tumbal harimau. Siti tidak setuju tetapi Putri merasa memang harus ada
yang berani menghadapi harimau itu.
Pak Irwan dan yang lainnya
berpencar mencari keberadaan anak - anak.
Putri keluar menghadapi harimau
itu, Putri akan diterkam tapi Bundadari menolongnya, sehingga Bundadari yang
kena cakaran harimau itu. Pak Irwan dan yang lainnya datang menolong, harimau
itu pergi.
Anak - anak kembali bertemu
dengan orang tua masing - masing. Istrinya Pak Irwan sangat senang melihat
Putri selamat, Nek Ida pun senang tapi ia tidak bisa memeluk Putri.
Orang - orang merasa aneh
terhadap Bundadari, Mira menuduh Bundadari adalah pacarnya Pak Irwan. Mahmud
dan Pak Ustadz mengenal wajah Bundadari sebagai orang yang suka menolong Putri.
Bundadari dibawa ke tenda untuk diobati lukanya.
Putri heran kenapa Bundadari
tidak bisa menyembuhkan lukanya, Bundadari bilang tanpa kristal kekuatannya hilang
dan seperti manusia biasa. Putri juga akhirnya tahu kalau selama dua hari
kristal itu tidak bisa ditemukan, Bundadari akan menghilang.
Putri mendengar Mahmud
membicarakan kristal ditelepon. Mahmud dikomplain orang yang membeli kristal,
orang itu menuduh Mahmud penipu karena kristal itu tidak bisa apa - apa. Putri
minta Mahmud mengembalikan kristal itu padanya.
Bundadari menyamar sebagai
manusia biasa dan memberikan kartu undangan pada teman - teman Putri. Bundadari
juga membantu mendandani teman - teman Putri layaknya grup pantomim.
Teman - teman Putri akhirnya
masuk ke pesta Putri sebagai grup pantomim yang dikirim dari teman pak Irwan.
Pak Irwan langsung percaya dan mengira Pak Erik yang mengirim grup itu.
Putri telah ganti baju dan
pesta akan dilanjutkan kembali. Putri pamit pada Pak Irwan dan istrinya ingin
melihat - lihat sekeliling. Putri ternyata menghampiri teman - temannya.
Teman - temannya Putri bilang
akan membebaskan Putri, Putri bilang ia tidak bisa kabur. Teman - temannya
mengatakan memang Putri tidak bisa kabur, tapi Putri bisa keluar dari rumah itu
jika diusir. Putri diminta agar menyalakan petasan di pestanya tapi Putri
menolak. Teman - temannya bilang itu satu - satunya cara agar Putri diusir.
Putri tidak mau dan Maura yang tidak sabaran akhirnya menyeret Putri.
Bundadari sedang mencari Putri
dan heran melihat Putri dan Maura yang sedang jalan terburu - buru. Maura dan
Putri masuk ke bawah meja kue tart. Maura memasang petasan dibawah meja dan
menyuruh Putri menyalakannya. Putri bilang ia tidak bisa, Maura bilang Putri
harus melakukannya demi Mahmud dan Nek Ida, tapi Putri diam saja. Maura
akhirnya menyalakan sumbu petasan itu, Putri disuruh diam di bawah meja,
sedangkan Maura kembali ke teman - temannya.
0 comments:
Post a Comment