Pemain: Max von Sydow,James Purefoy, Rachel Hurd-Wood, Pete Postlethwaite
Solomon Kane (James Purefoy) mungkin tak pernah mengira kalau ia akan sering berurusan dengan makhluk-makhluk gaib dari dimensi lain. Tapi ketika panggilan itu datang, Solomon tak punya pilihan selain mengabdikan dirinya untuk memburu dan memusnahkan makhluk-makhluk jahat ini walaupun itu artinya ia harus berkeliling dunia dalam misi sucinya ini.
Solomon awalnya adalah serdadu Ratu Elizabeth I yang ditugaskan di Afrika. Sebagai seorang serdadu bayaran pekerjaan Solomon memang tak jauh dari urusan mencabut nyawa. Itu semua ia lakukan tanpa ada penyesalan sampai suatu saat ia bertemu makhluk gaib bernama The Reaper (Ian Whyte). Pertemuan ini mengubah hidup Solomon dan ia memutuskan untuk kembali ke Inggris.
Solomon lantas mengabdikan hidupnya untuk Tuhan dan berharap mendapat pengampunan atas dosa-dosa yang telah ia lakukan selama menjadi serdadu bayaran. Sayang, takdir Solomon sepertinya bukan di sana. Tak lama berselang Solomon kembali tergoda untuk mengangkat pedang. Kali ini bukan untuk membunuh sesama manusia tapi untuk memburu makhluk-makhluk jahat dari dimensi lain.
Film laga bertema supranatural seperti ini biasanya diasosiasikan dengan film-film kelas dua yang artinya tak memerlukan penggarapan terlalu rumit. Yang diperlukan hanyalah CGI yang meyakinkan dan selebihnya hanyalah cerita sederhana untuk merangkai beberapa adegan dramatis yang memang sudah direncanakan dari awal. Tak bisa disalahkan karena memang kebanyakan film seperti ini memang punya titik lemah di bagian itu.
Tapi sepertinya kita harus membuat pengecualian untuk film berjudul SOLOMON KANE ini. Ada beberapa poin yang membuat film ini jadi berbeda. Misalnya saja sang sutradara yang mampu mengarahkan para aktornya untuk mencapai hasil yang maksimal. James Purefoy mungkin memang nama baru tapi kemampuan aktingnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Karakter Solomon Kane yang melewati masa transisi dari seorang pria jahat menjadi seorang pahlawan pun bisa diterjemahkan dengan baik oleh James Purefoy.
Dari sisi visual, SOLOMON KANE memang tak bisa dibilang yang terbaik karena ini sepertinya menyangkut soal dana yang dikucurkan untuk membiayai produksi film ini. Terlepas dari dana yang tak terlalu besar, SOLOMON KANE ini masih termasuk memadai. Alur kisah memang masih tetap sederhana seperti pada kebanyakan film sejenis tapi kalau mau jujur, film seperti ini memang tak memerlukan naskah yang rumit.
0 comments:
Post a Comment