Sinopsis Sinetron Putri Yang Ditukar episode 202 dan 203
Rabu, 12 Januari 2011
Rizky bilang ia kecewa pada Velly karena Velly telah berbohong padanya dan yakin Velly adalah anak Irfan. Irfan bilang ia telah menganggap Velly sebagai anaknya sendiri.
Rizky sangat bingung. Tirta datang dan memberitahu Rizky kalau Velly hanyalah penipu yang mengaku - ngaku adiknya Rizky. Rizky, Amira dan Tirta pergi untuk menanyakan kebenaran akte kelahiran Velly. Petugas bilang kalau Velly benar - benar adik Rizky. Amira minta Rizky berpikiran positif karena tidak mungkin Velly membohonginya sampai dua kali. Tirta berpikir Amira sangat bagus selalu berpikiran positif tetapi Tirta terbiasa siaga.
Rizky minta maaf pada Velly karena telah meragukan Velly, tetapi sekarang ia yakin karena telah menyelidiki akte Velly. Tirta bilang akte Velly memang bisa asli, tapi Velly yang sekarang asli atau tidaknya belum pasti. Velly sangat marah. Tirta menyuruh agar Velly tes DNA.
Velly pergi dan menemui Irfan. Velly bilang kalau Rizky telah menyelidiki kebenaran aktenya dan Tirta menantangnya untuk Tes DNA. Irfan bilang semua itu tidak boleh terjadi.
Tirta ke rumah sakit dan ia bilang ingin melakukan tes DNA dengan sampel rambut pada dokter. Amira mendengar semuanya dan marah pada Tirta karena melakukan tes DNA tanpa sepengetahuan Rizky. Tirta bilang ini semua demi kebaikan Rizky.
Amira merasa kata - kata Tirta ada benarnya dan ia jadi curiga pada Velly, tapi Amira merasa cara Tirta itu salah.
Rizky datang dan membawa ice cream untuk Amira. Rizky menyuapi Amira.
Velly melihat Amira dan Rizky dan ia akan pergi. Tapi Velly menghampiri Amira dan Rizky setelah mendengar Amira bilang Tirta akan tes DNA Velly dan Rizky. Velly sangat marah pada Amira dan bilang yang penipu itu Tirta. Velly bertanya labnya di mana? Rizky merasa aneh kenapa Velly marah.
Tirta datang dan bilang karena Velly penipu dan takut rahasianya terbongkar. Velly bilang ia akan menuntut Tirta karena telah melakukan tes DNA tanpa izin. Rizky minta Velly diam karena kalau sikap Velly seperti itu semakin membuat curiga kalau Velly bukan adik kandungnya. Amira juga merasakan hal yang sama. Tirta sangat senang karena rencananya berhasil. Velly hanya bisa diam.
Prabu bilang kalau donor matanya sudah ada, tapi Prabu belum bisa operasi karena tidak punya biaya. Rizky bilang ia punya uang. Arman bertanya Rizky pinjam uang dari mana? Rizky bilang ia trauma pinjam uang. Rizky bilang ia menjual perhiasan Leny karena Prabu lebih membutuhkan. Amira, Zahira, Prabu dan Arman sangat berterimakasih padanya.
Velly/Wina menemui Irfan dan bilang Tirta melakukan tes DNA dirinya dan Velly. Wina bilang ia takut dilaporkan pada polisi. Irfan bilang ia akan mencuri hasilnya.
Tirta dan Amira mengajak Rizky ke rumah sakit untuk berjaga - jaga takut Irfan dan Velly mengambil hasil tes nya.
Irfan ingin mengambil hasil tes DNA Velly, tapi tidak bisa masuk karena pintunya terkunci. Irfan langsung sembunyi ketika mendengar Rizky dan yang lainnya.
Amira menemukan dompet Irfan. Rizky dan yang lainnya yakin Irfan datang dan berpencar untuk mencarinya. Rizky menanyakan apa ada orang yang masuk lab. Petugas bilang lab sudah tutup.
Irfan berhasil mencuri kunci dan bisa masuk ke lab. Irfan mengambil hasil lab nya.
Velly sangat kaget karena Rizky tidak ada di kamarnya dan curiga Rizky akan mengambil hasil tes. Velly berniat ke rumah sakit.
Irfan akan naik ke mobil tpai Rizky, Tirta dan Amira mencegahnya. Tirta dan Rizky memegangi Irfan dan Rizky. Amira memegang hasilnya dan Velly merebutnya sehingga hasilnya sobek.
DNA Rizky dan Velly dinyatakan cocok. Rizky minta maaf pada Velly karena telah salah sangka. Tirta tetap tidak percaya dan menuduh Irfan telah merubah hasil tesnya. Rizky minta print out yang langsung dari dokter dan hasilnya tetap sama, "COCOK".
Irfan bilang sekarang terbukti kalau dirinya dan Velly tidak pernah bohong.
Velly menanyakan bagaimana hasil tes DNA Velly/Wina dan Rizky bisa sama? Irfan bilang karena ia telah menukarnya. Wina bilang ia tidak percaya dan akan kembali ke lab dan bilang kalau perlu ia akan melakukan tes ulang dengan Rizky. Irfan bilang tidak usah karena Wina adalah Velly yang asli dan benar - benar adik kandung Rizky.
Wina marah karena Irfan telah membohonginya selama ini. Irfan bilang ia telah membesarkan dan merawat Wina. Irfan juga mengingatkan kalau Wina adalah anak yang dibuang dan tidak diharapkan.
Selena marah karena Irfan yang datang dan pergi seenaknya. Irfan marah dan mendorong Selena sampai tangannya terluka.
Rizky, Amira dan Prabu sedang di rumah sakit. Rizky pamit pergi sebentar. Amira mengajak Prabu karena melihat Erlangga, Maisya dan Selena.
Selena menceritakan perlakuan Irfan padanya pada Maisya. Maisya bilang ia sudah curiga pada Irfan sejak dulu. Erlangga juga datang dan menanyakan keadaan Selena. Selena bilang apa Erlangga datang untuk menertawakan kebodohannya. Erlangga bilang karena ia dan Selena adalah satu keluarga karena Maisya.
Amira dan Prabu mendengarnya. Prabu ingin tahu apa maksud Selena, tapi Amira bilang biar ia saja yang mencari tahu.
Amira bertanya apa maksud Erlangga berkata seperti itu? Erlangga marah mendorong Amira. Rizky datang dan berkelahi dengan Erlangga. Satpam melerainya.
Erlangga berniat akan balas dendam pada Amira. Rizky bilang pada Prabu kalau Selena dan Erlangga tidak mau mengaku. Amira dan Rizky mengajak Prabu agar bersiap untuk persiapan operasi mata.
Erlangga mendengar semuanya dan ia berniat akan menggagalkan operasi mata Prabu.
Dokter bilang operasi bisa dilakukan setelah pelunasan biaya administrasi.
Erlangga mencuri uang Rizky untuk biaya Prabu. Rizky mengejar Erlangga dan malah bertemu dengan Amira. Rizky dan Amira akhirnya mengejar Erlangga.
Rizky tidak bisa mengejar Erlangga karena Amira terjatuh dan mengalami benturan yang sangat keras di kepalanya.
Maisya dan Erlangga mengajak Selena pergi. Tapi Selena bilang ia tidak bisa pergi meninggalkan rumah karena sudah punya kehidupan Prabu.
Maisya bilang ia sangat kecewa pada Selena. Maisya juga bilang Irfan adalah seorang penjilat.
Selena sebenarnya berat berpisah dengan Maisya, tapi Selena tidak punya pilihan lain karena Irfan sudah menguasai harta Prabu.
Velly sedang berjalan sendiri dan ia tidak menyangka kalau ia benar - benar adik Rizky. Velly juga tidak mengerti kenapa orang tuanya dulu membuangnya.
Velly berjalan tidak sadar akan tertabrak, Tirta menolongnya. Velly sepertinya marah pada Tirta. Tirta bilang seharusnya Velly senang karena ia telah membantu Velly menjadi adiknya Rizky. Velly menangis dan ia bilang benar - benar adik Rizky dan bilang Irfan juga sudah mengakuinya. Velly bilang Tirta yang membuat semuanya ketahuan. Tirta menyuruh agar Velly mensyukuri punya kakak sebaik Rizky. Velly bilang ia sangat bersyukur akan hal itu.
Velly menyuruh Tirta agar mengaku kalau Tirta adalah anak Erlangga. Arman datang dan berkata hal yang sama. Arman bilang ia setuju dengan Velly. Tirta minta agar Arman jangan percaya pada Velly yang seorang penipu. Velly bilang ia sudah insyaf. Velly marah setelah Tirta sekali penipu tetap penipu.
Tirta marah pada Arman karena gara - gara Arman Velly jadi marah dan pergi.
Amira bilang pada Tirta kalau Erlangga mencuri uang untuk biaya Prabu operasi mata. Tirta minta maaf pada Amira, Amira bilang Tirta tidak usah minta maaf.
Velly menyiapkan makan dan mengajak makan Rizky untuk makan bersama. Velly minta agar sekarang ia dan Rizky bersikap seperti keluarga. Rizky diam saja. Velly bilang ia mengerti kalau Rizky belum bisa menerima kenyataan tapi Velly bilang ia sangat bersyukur menjadi adik Rizky.
Rizky menahan Velly yang akan pergi. Rizky juga bilang beruntung ia masih punya saudara dan adik kandung seperti Velly.
Tirta marah dan menemui Erlangga dan minta agar Erlangga jangan menyakiti Amira. Tirta juga minta agar Erlangga berhenti mengganggu Prabu karena Prabu sangat berarti untuk Amira.
Erlangga minta Tirta tidak mencampuri urusannya karena Tirta sudah di usir dan Erlangga bilang tidak mengakui Tirta sebagai anak lagi.
Tirta bilang pada Prabu ia yakin pasti Tirta akan mendapatkan donor mata yang lain. Prabu sangat berterimakasih pada Tirta karena Tirta selalu memberi dukungan padanya. Prabu bilang ia sudah menganggap Tirta sebagai putranya sendiri. Tirta merasakan perasaan yang aneh.
Erlangga melihat Tirta yang keluar dari rumah, dan yakin kalau rumah itu yang ditempati Prabu. Erlangga akan masuk dan membunuh Prabu, tapi gagal karena ada salah satu warga yang melihat gerak gerik Erlangga yang mencurigakan. Erlangga memutuskan sebaiknya mencari waktu lain untuk membunuh Prabu.
Rizky sedang memikirkan Amira. Velly memberi semangat agar Rizky menyatakan perasaannya pada Amira agar Amiranya tahu.
0 comments:
Post a Comment