"Kita punya pilihan buat jalanin hidup. Tapi kita nggak punya pilihan, buat mati..."
VINO (Adipati Dolken) tidak terlalu dekat dengan keluarga apalagi setelah papanya, AMIR (Surya Saputra) bangkrut akibat ditipu rekan bisnisnya hingga mereka pindah dari perumahan elite ke rumah kontrakan di gang. Mamanya, MIRNA (Kinaryosih) justru kabur dari rumah, bahkan tega meninggalkan, WINA (Geccha Qheagaveta), putrinya yang berusia 5 tahun.
Suatu ketika Wina terjatuh di kamar mandi dan dari hasil rontgen Wina diharuskan menjalani operasi, kalau tidak kakinya infeksi dan harus diamputasi. Wina membutuhkan transfusi darah karena pendarahan, sementara golongan darah Wina cukup langka; A rhesus negatif. Vino yang mempunyai golongan darah yang sama, mengajukan diri. Saat itulah, CALO (Agus Kuncoro) yang sedang mencari pendonor jantung mendengar hal itu menawari Vino untuk menjadi pendonor jantung karena ada resipien (calon penerima jantung) yang golongan darahnya sama dengan Vino.
Di rumah sakit itu pula Vino berkenalan dengan MURA (Maudy Ayunda). Sejak Sejak itu Vino merasa hidupnya berwarna. Vino yang awalnya sempat putus asa hingga bertransaksi dengan Calo, mulai goyah. Ia tidak mau mendonorkan jantungnya namun hal itu membuat CALO marah besar.
Mengapa CALO sangat marah kepada Vino? Siapakah sebenarnya resipien yang CALO maksudkan?
Sumber: 21cineplex
0 comments:
Post a Comment