Monday, February 20, 2012

Sinopsis Negeri 5 Menara

NEGERI 5 MENARA menawarkan kisah tentang perjuangan keras seorang remaja untuk menggapai mimpinya, meskipun jalan yang harus dia tempuh tidak sesuai dengan yang direncanakan. Alif (Gazza Zubizareta) pemuda dari Maninjau, Sumatera Barat, ingin melanjutkan pendidikannya ke SMA setelah lulus SMP. Alif berniat masuk SMA Bukit Tinggi dan kuliah di ITB seperti sosok idolanyaB.J. Habibie.
Namun impian Alif tersebut seakan sirna setelah sang Amak (Lulu Tobing) dan Ayah (David Chalik) ingin putranya tersebut masuk ke pesantren di Jawa Timur, agar bisa bermanfaat bagi banyak orang, seperti Bung Hatta dan Buya Hamka. Dengan setengah hati, Alif akhirnya mengikuti kemauan kedua orangtuanya untuk masuk pesantren Pondok Madani, di Jawa Timur.
Semangat Alif kian kendur setelah mengetahui sistem pendidikan Pondok Madani lebih lama setahun ketimbang SMA. Namun Alif tetap berusaha tegar untuk menjalani sekolahnya bersama 5 teman dari daerah lain yaitu Said (Ernest Samudra) dari Surabaya, Baso (Billy Sandy) dari Gowa, Atang (Rizki Ramdani) dari Bandung, Raja (Jiofani Lubis) dari Medan, dan Dulmajid (Aris Putra) dari Madura. Karena sering berkumpul di sebuah menara Pondok Madani, Alif dan kawan-kawan akhirnya sepakat menamakan kelompok mereka Sahibul Menara dengan semangat 'Man Jadda Wajada' (Siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil).
Pergolakan hati Alif semakin kuat saat sahabatnya di Bandung menceritakan tentang ITB. Alif bermaksud meminta orangtuanya untuk melanjutkan sekolah SMA di Bandung setelah setahun di Pondok Madani. Meskipun sudah mendapat persetujuan dari orangtuanya, namun Alif diliputi kebimbangan lagi. Hatinya mulai jatuh cinta pada pondok yang tidak hanya mengajarkan nilai agama tapi juga ilmu pengetahuan dan ketrampilan.
Tidak seperti novelnya yang sangat detail menggambarkan kehidupan Alif dengan keluarga dan teman-temannya di Pesantren Madani, film NEGERI 5 MENARA hanya menyulik beberapa adegan dari buku. Hal itu memang perlu dilakukan karena medium yang berbeda, jadi untuk Anda pembaca bukunya tidak perlu kecewa. Penyingkatan cerita memang diperlukan untuk memberikan detail audio visual. Gambar di film ini cukup bagus dengan memadukan pemandangan alam sebagian pemanis. Acting pemain-pemain baru tidak kalah dengan yang pemain yang sudah lama berkecimpung di perfilman.
Sumber: KapanLagi

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Read This!!!