Sinopsis Putri
Nomer Satu Episode 25 September 2013 – Rabu
Wijaya memberitahu
Arya kalau pertunangannya akan dimajukan menjadi lusa, Ambar bilang masih
banyak waktu untuk mempersiapkan, Farida yang paling senang dan dia bilang akan
mempersiapkan semuanya.
Nara yakin Nia
akan senang karena ia telah bilang sama Erna tentang perjodohannya. Nia marah
pada Nara karena Nara mencampuri urusannya, sehinggal Erna malah mempercepat
pertunangannya. Nia sangat stres
memikirkan tentang waktu pertunangan yang semakin dekat.
Nia menangis dan
Nara bilang Nia tidak usah sedih karena yang sedih bukan hanya Nia. Nara juga
sedih tapi ia tidak sampai menangis, Nara bilang karena ia mengikuti saran Nia
untuk menyatakan cinta pada Amanda ia melakukannya, tetapi Amanda menolaknya. Nia
minta maaf dan merasa kalau sarannya itu telalu terburu – buru. Nia merasa
nasib Nara lebih buruk darinya karena Nara sudah ditolak cintanya oleh Amanda
dan Nara pun hanya anak angkat dan tidak tahu siapa orang tuanya.
Nia dan Nara
seperti akan saling berpelukan untuk saling memberi kekuatan tetapi Arya
datang. Arya bilang ada perlu sama Nia dan mengajaknya pergi. Arya bertanya apa
Nia sudah punya pacar? Nia bilang belum tetapi bilang kalau Nia sudah
dijodohkan. Arya bilang masa Nia mau dijodohkan, Nia bilang ia hanya ingin
membahagiakan orang tuanya. Arya berpikir kalau ia harus segera mendapatkan Nia
sebelum Nia menjadi milik orang lain.
Arya bilang pada
Farida kalau ia tidak mau dijodohkan karena ia punya perempuan yang dicintai. Arya
bilang akan kabur kalau masih tetap dijodohkan. Farida memarahi Nara karena
yakin Nara tahu perempuan yang dicintai Arya. Farida bertanya pada Nara, apa
Amanda perempuan yang dicintai Arya? Nara merasa kasihan pada Amanda karena
akan menjadi sasaran kemarahan Farida, sehingga Nara bilang kalau perempuan itu
hanya perempuan biasa dan bukan Amanda. Farida bilang ia akan mencari tahu
perempuan yang disukai Arya dan akan memberinya pelajaran.
Nara bilang pada
Wijaya kalau Arya tidak mau dijodohkan. Wijaya bilang itu tidak mungkin karena
Pramono melihat sendiri Arya dan putrinya jalan bersama dan kelihatan sangat
cocok dan bahagia. Nara bilang itu tidak mungkin karena ia melihat sendiri “putrinya
Pramono” itu seperti apa.
Nia sedang
berjalan mau ke rumahnya Pramono ia kesal kenapa juga Pram menyuruhnya belajar
etika. Nara pun yang sedang berjalan bertemu dengan Nia. Nara bilang ia akan ke
rumah Pramono apa Nia juga akan ke rumah Pramono? Nia mengiyakan. Nara bilang
ia ada urusan dengan Pramono, Nia juga bilang sama. Nia bilang ia kerja
sampingan menjadi guru les Bahasa Indonesia untuk Putri Pramono karena putrinya
baru pulang dari luar negeri. Nara mengajak Nia untuk berangkat bersama karena
ada yang mau ditanyakan juga pada Nia.
Nara bertanya pada
Nia apa benar ia guru les Putri Pramono? Nia bertanya kenapa Nara tanya –
tanya. Nara menjelaskan kakau Pramono itu teman ayah angkatnya, jadi Pramono
minta ia mengajak jalan – jalan anaknya, Dania. Nara bertanya pastinya Nia
kenal “Dania” kan? Nia sangat kaget takut ketahuan Nara kalau ia Putri Pramono.
0 comments:
Post a Comment