Sinopsis Sinetron Cinta Fitri Season 6 episode 76 - 80
Episode 76, Selasa, 19 Oktober 2010
Di rumah sakit, di depan ruang rawat Kayla, Hadi duduk sendirian dengan cemas merenung. Dokter keluar dan memberitahu Hadi bahwa keadaan Kayla sudah membaik. Hadi terlihat lebih tenang.
Di dalam mobil, Fitri meminta Farrel menelepon Pak Herman untuk menghindari adanya salah paham. Farrel akhirnya menelepon Pak Herman dan meminta maaf karena sudah marah-marah padanya.
Sementara itu, di ruang rawat, Kayla memohon pada Hadi untuk membawanya pulang, karena Kayla tidak ingin menghabiskan waktunya di rumah sakit. Air mata Kayla menetes. Dengan sedih Hadi menghapus air mata itu dengan jarinya.
Episode 77, Rabu, 20 Oktober 2010
Fitri bertanya kepada Farrel apakah dia tahu bagaimana Mischa bisa menjadi atasan di Retro. Farrel masih belum ingat betul, akhirnya Fitri menawarkan apakah Farrel ingin tahu hal yang sebenarnya.
Bram mengunjungi Maya di rumah sakit dan berjanji untuk tidak bertengkar lagi dengannya. Maya yang lemas terbaring di kasur, terlihat sedih dan terharu dengan ucapan Bram.
Mischa berkata pada Farrel bahwa dirinya tidak mau kalau Fitri ikut dengan Farrel dan dirinya ke Bali, karena menurut Mischa akan mengganggu perjalanan mereka saja. Fitri yang ada di ruangan, hanya senyum-senyum saja.
Bram mengunjungi Maya di rumah sakit dan berjanji untuk tidak bertengkar lagi dengannya. Maya yang lemas terbaring di kasur, terlihat sedih dan terharu dengan ucapan Bram.
Mischa berkata pada Farrel bahwa dirinya tidak mau kalau Fitri ikut dengan Farrel dan dirinya ke Bali, karena menurut Mischa akan mengganggu perjalanan mereka saja. Fitri yang ada di ruangan, hanya senyum-senyum saja.
Episode 78, Kamis, 21 Oktober 2010
Di kamar Pak Herman, Farrel, Fitri dan Pak Herman terkejut ketika mengetahui uang yang ada di lemari brankas Pak Herman kosong. Fitri menyarankan mengecek dari CCTV untuk melacak.
Hadi masih marah di kamarnya. Dia duduk merenung, kesal sekali. Kayla lalu masuk dan menanyakan apakah benar Hadi telah mengusir Rita. Hadi berpendapat bahwa dari awal dia tidak mau Rita tinggal di rumahnya.
Di telepon, Herman menuntut Mischa ganti rugi 1000 dollar jika Mischa tidak mengembalikan uang milik Pak Herman. Mischa terlihat syok.
Hadi masih marah di kamarnya. Dia duduk merenung, kesal sekali. Kayla lalu masuk dan menanyakan apakah benar Hadi telah mengusir Rita. Hadi berpendapat bahwa dari awal dia tidak mau Rita tinggal di rumahnya.
Di telepon, Herman menuntut Mischa ganti rugi 1000 dollar jika Mischa tidak mengembalikan uang milik Pak Herman. Mischa terlihat syok.
Episode 79, Jumat, 22 Oktober 2010
Bram memukul wajah Hartawan karena dia sudah berani mengaku bahwa anak yang sedang dikandung oleh Maya adalah anaknya. Bram sangat terpukul dan kesal.
Herman menelepon Mischa dan memintanya untuk mengembalikan uang yang sudah Mischa ambil darinya. Namun Mischa bersikeras bahwa dirinya tidak mengambil apapun dari Herman.
Fitri memberi tahu Farrel bahwa saat ini mereka harus berusaha menghalangi Mishca membayar uang milik Herman, dengan cara membatasi segala bentuk sumber uang yang masuk pada Mischa.
Herman menelepon Mischa dan memintanya untuk mengembalikan uang yang sudah Mischa ambil darinya. Namun Mischa bersikeras bahwa dirinya tidak mengambil apapun dari Herman.
Fitri memberi tahu Farrel bahwa saat ini mereka harus berusaha menghalangi Mishca membayar uang milik Herman, dengan cara membatasi segala bentuk sumber uang yang masuk pada Mischa.
Episode 80, Sabtu, 23 Oktober 2010
Di depan Mischa, Farrel marah besar ketika menunjukkan foto-foto Mischa sedang berdansa di sebuah night club. Mischa berusaha menjelaskan tetapi Farrel malah menamparnya.
Herman menelepon Fitri dan memberitahukan bahwa orang suruhan Herman sudah berhasil mengerjai Mischa. Hasilnya, Mischa diamankan oleh petugas keamanan karena dituduh sedang mabuk.
Fitri sedang menunjukkan foto-foto Mischa pada Farrel, dan mereka berdua tertawa karena akhirnya Mischa berhasil mereka kerjai.
Full Credit to: http://www.mdentertainment.net/
0 comments:
Post a Comment