"Kamil dan Ambar datang menjenguk Taufan (Fadil), Ambar sangat senang karena di sana sudah ada Andara. Ambar menanyakan pada Taufan (Fadil) dan Andara apa mereka sepakat untuk dijodohkan, Taufan (Fadil) dan Andara menjawab mereka setuju. Andara pamit karena harus kembali bekerja. Ambar menyuruh agar Andara mencium Taufan (Fadil) sebagai perpisahan karena mau pergi. Kamila menatap Taufan (Fadil)". Itu semua ternyata hanya mimpi Kamila. Kamila terbangun dan merasa aneh dengan mimpi yang dialaminya.
Edo mencoba menghubungi Ana, tetapi Ana tidak mengangkatnya. Marta menyruh agar Edo menemui Ana saja, supaya masalahnya cepat kelar. Marta tidak mau Ana menderita karena Indy salah paham. Sementara itu Indy juga kesal karena tidak mendapat kabar dari Ana. Indy curiga kalau Ana dan Edo memang ada hubungan dan sengaja membohonginya.
Kamila dan Andara bertemu. Kamila menanyakan tentang masalah perjodohan antara Andara dengan Taufan (Fadil). Kamila meminta agar Andara cerita padanya kalau memang Andara menyukai Taufan (Fadil), hal itu membuat Andara kesal, karena Andara tidak mungkin dijodohkan dengan Taufan yang sebenarnya itu adalah Fadil.
Ambar menghubungi Andara dan menanyakan tentang perjodohannya dengan Taufan, diluar dugaan Ambar, ternyata Andara menolak. Andara bilang dia bukan orang yang mau begitu saja dijodohkan. Ambar sangat kesal dan marah sekali mendengarnya.
Kamila minta maaf pada Taufan (Fadil), karena dia telah menemui Andara dan mungkin saja Andara menolak perjodohannya dengan Taufan (Fadil) adalah karena dirinya. Kamila minta maaf pada Taufan (Fadil) karena takut Andara tersinggung dengan kata- katanya. Taufan (Fadil) dalam hati sangat senang karena Andar menolak.
Fadil (Taufan) menemui Andara, dan bertanya kenapa Andara menolak perjodohannya dengan Taufan (Fadil)? Andara bilang dia tidak mau dijodohkan. Fadil (Taufan) bilang perjodohan itu hanya pura - pura demi kebahagiaan Kamila. Andara bilang justru kalau Kamila tahu yang sebenarnya kalau ia menerima perjodohan dengan suaminya, itu akan lebih menyakitkan Kamila. Andara mengusir Fadil (Taufan).
Ambar menghubungi Fadil (Taufan) dan bertanya apa Fadil (Taufan) berhasil membujuk Andara agar mau bertunangan dengan Taufan (Fadil)? Fadil (Taufan) minta maaf pada Ambar karena dia tidak berhasil membuju Andara. Ambar marah dan bilang biar saja Andara menolak, karena ia bisa mencarikan perempuan lain yang lebih pantas untuk Taufan (Fadil).
Kamila berbicara dengan Fadil (Taufan) tentang Andara yang menolak perjodohan itu. Kamila bilang dia telah menemi Andara, dan Kamila merasa klaau Andara menolak dijodohkan dengan Taufan (Fadil) adalah karena Andara sebenarnya mencintai Fadil (Taufan).
0 comments:
Post a Comment