Tuesday, November 16, 2010

Sinopsis Kemilau Cinta Kamila 3 episode 41

Sinopsis Sinetron Kemilau Cinta Kamila 3 episode 41 ( 16 November 2010 )
Kamila memberikan paket dari Andara kepada Taufan (Fadil), Ambar tampak tidak senang saat Taufan (Fadil) lama sekali memegang tangan Kamila. Taufan (Fadil) pasti berpikir itu adalah paket untuk Taufan , lalu Taufan sengaja menyuruh Kamila memberikan paket itu padanya agar Kamila percaya. Ambar menyuruh Kamila segera pulang karena tidak baik bagi yang sedang hamil berada di rumah sakit dan Ambar pun mengingatkan kalau Kaffa pasti menunggu Kamila di rumah.

Kamila keluar dari kamar Taufan (Fadil) dan bingung dengan perasaan yang sangat aneh saat bersama Taufan (Fadil). Kamila bertemu dengan Effendi, Effendi sangat senang dengan Kamila yang menengok Taufan (Fadil) dan meminta agar Kamila sering - sering menjenguk Taufan (Fadil), karena Effendi melihat dengan kehadiran Kamila, Taufan (Fadil) mengalami perkembangan untuk sembuh yang sangat cepat.

Kamila bilang dia sangat ingin menemani terus Taufan (Fadil) di rumah sakit, tapi Kamila juga bilang dia punya keluarga yang harus diperhatikan. Ada Kaffa dan Fadil (Taufan). Effendi bilang pasti Fadil (Taufan) tidak akan keberatan kalau Kamila sering - sering menengok Taufan (Fadil). Kamila bilang mungkin Fadil (Taufan) tidak keberatan, tapi bagaimana dengan yang lainnya? pasti akan timbul salah paham. Effendi bilang apa Ambar yang salah paham? Kamila bilang bukan karena Ambar, tetapi karena dia mengikuti saran Eyang Tini untuk lebih memperhatikan keluarganya yaitu Kaffa dan fadil (taufan) agar rumah tangganya kembali harmonis.

Effendi sangat sedih, karena Kamila pasti meras tertekan dengan keadaan seperti ini. Kamila berusaha mempertahankan yang seharusnya tidak dia pertahankan.

Ambar bertanya apa benar paket itu untuk Taufan (Fadil), apa Taufan (Fadil) hanya ingin melindungi Fadil (Taufan) yang selingkuh dengan Andara. Taufan (Fadil) bilang tidak mungkin dia menutupi kesalahan Fadil (Taufan), dan Taufan (Fadil) yakin sekali kalau Fadil (Taufan) tidak mungkin selingkuh dengan Alena ataupun Andara. Taufan (Fadil) bilang meskipun mereka kembar tapi tidak mungkin kalau mereka mencintai perempuan yang sama. Ambar bilang mungkin Fadil (Taufan) tidak, tetapi bagaimana dengan Taufan (Fadil) yang mencintai Kamila. Ambar mengingatkan kejadian Taufan (Fadil) saat mencium Kamila.

Taufan menghubungi Andara, Andara bilang Ambar menelepon dirinya. Andara menutup telepon Taufan dan meneriman telepon dari Andara. Ambar bilang dia ingin bertemu dengan Andara. Andara memberi tahu Taufan, Taufan cuirga kalau itu ada hubungannya dengan paket dari Andara untuk Taufan (Fadil).

Taufan memberi tahu Fadil, kalau Ambar akan menjodohkan Taufan dengan Andara. Fadil yang berperan sebagai Taufan tidak mau dijodohkan dengan Andara, dan memilih untuk membongkar sandiwaranya. Taufan mengingatkan Fadil tentang kehamilan Kamila yang akan terganggu. Ambar juga memberi tahu Kamila tentang rencana perjodohan Taufan dengan Andara, Kamila merasa ada yang aneh dengan hatinya.

Tama mengetuk kamar Ana, tetapi Ana tidak membuka pintu. Ambar menanyakan pada Tama ada masalah apa dengan Ana. Tama bilang dia tidak tahu pasti tapi tadi Ana dan Indy bertengkar. Ambar menyuruh agar Ana membuka pintu. Ana keluar. Ambar bertanya ada masalah apa dengan Ana. Ana bilang ini karena Edo. Edo bilang kalau Indy tidak mau menikah dengan Edo, Edo akan menikah dengan Ana agar menjadi ibu bagi si Cantik. Ambar dan Tama kaget. Ana bilang Indy salah paham mengira Ana akan merebut Edo dan Cantik. Kamila mendengarkan pembicaraan Ambar, Tama dan Anna.

Ambar menemui Marta dan Edo, agar jangan coba - coba mengajak Ana menikah, karena Ambar tidak akan pernah mengizinkan putri yang sangat disayanginya jatuh ke pelukan Edo. Ambar mengingatkan Edo hanya boleh menikah dengan Edo dan Edo tidak boleh menambah masalah pada keluarganya.

Marta marah pada Edo, karena sikap Edo membuat Ambar marah, dan Marta pun kena getahnya. Marta menyruh Edo agar menemui Ana.

Kamil dan Ambar datang menjenguk Taufan (Fadil), Ambar sangat senang karena di sana sudah ada Andara. Ambar menanyakan pada Taufan (Fadil) dan Andara apa mereka sepakat untuk dijodohkan, Taufan (Fadil) dan Andara menjawab mereka setuju. Andara pamit karena harus kembali bekerja. Ambar menyuruh agar Andara mencium Taufan (Fadil) sebagai perpisahan karena mau pergi. Kamila menatap Taufan (Fadil).

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Read This!!!