Sinopsis Sinetron Putri Yang Ditukar episode 120 dan 121
Erlangga menyuruh rekan - rekannya menyerang Prabu. Prabu kalah karena dikeroyok, Prabu pingsan.
Surti bilang dia sudah tahu kalau Tirta orang kaya, Surti bilang dia melihat semua tagihan atas nama Tirta. Tirta mengelak. Surti terus mendesak, akhirnya Tirta mau mengaku. Surti terus mendesak, Tirta melihat Amira, dan akhirnya Tirta bilang dia memang orang kaya dan melakukan semua itu demi Surti.
Surti sangat senang, Tirta minta agar hal itu menjadi rahasia mereka berdua dan Amira tidak perlu tahu. Amira melihat Surti yang sedang berduaan dengan Tirta, Surti bilang sekarang dia dan Tirta resmi berpacaran.
Rusly mengancam Prabu dia akan menyakiti Amira. Rusly bilang Amira sangat percaya pada Rizky, dan Rizky sangat percaya pada Rusly. Prabu marah dan menyerang Rusly. Rizky melihat hal itu, polisi juga datang melerainya. Rusly bilang pada Rizky bahwa Prabu tidak puas hanya membunuh Leny, tetapi juga berniat membunuh dirinya.
Rizky dan Rusly bertemu Amira yang baru datang. Rizky bilang Prabu telah menyerang Rusly dan Rizky bilang dia akan membuat Prabu terus di penjara.
Polisi menyuruh Prabu agar jangan membuat keributan. Amira datang dan sangat khawatir dengan keadaan Prabu. Prabu minta Amira agar jangan terlalu mengkhawatirkannya. Amira bilang dia takut kalau Prabu terus di penjara, Prabu bilang dia yakin kebenaran akan terungkap. Amira mengiyakan dan bilang dia sangat percaya pada Prabu.
Tirta lari dari kejaran Surti dan menabrak Wisnu sehingga dompetnya terjatuh. Tirta mengambil dompet dan ada foto Wisnu dan bayi. Surti datang Wisnu pergi.
Tirta menanyakan foto bayi yang bersama Wisnu, Surti bilang itu foto anak Wisnu, tapi Surti tidak mau bilang siapa anak Wisnu. Surti akhirnya memberitahu Arman adalah anak Wisnu setelah Tirta mengancam akan memutuskan Surti.
Ihsan sangat sedih karena Amira tidak mencoba pulang, Utari bilang mungkin Amira takut dimarahi, makanya tidak pulang.
Ihsan dan Aini bertemu, Ihsan bilang dia sangat sedih karena Amira lebih memikirkan Prabu. Aini juga bilang dia sedih karena Prabu lebih memikirkan Amira daripada Zahira. Utari datang dan marah melihat Ihsan dan Aini bersama.
Tirta sedang memikirkan kenapa Wisnu menutup - nutupi tentang Arman anak kandungnya. Amira datang dan sedih memikirkan Prabu yang di penjara, Tirta menenangkan Amira. Amira pingsan.
Wisnu memanas - manasi Ihsan dan terus bilang kalau Amira lebih perhatian pada Prabu. Ihsan akan menemui Prabu, Wisnu takut kalau ketahuan dia berbohong dan berencana akan mengikuti Ihsan.
Rizky sangat kesal dengan Prabu yang menyerang Rusly dan sangat kesal dengan Amira yang tetap percaya pada Prabu.
Zahira melihat kotak musik dari Arman dan memikirkan Arman. Zahira sangat ingin Arman tahu isi hatinya.
Meisya merebut kotak musik Zahira, Zahira minta dikembalikan karena itu kado dari Arman. Meisya makin marah dan bilang Zahira tidak tahu malu karena pacaran dengan mantan pembantu. Meisya menyita kotak musiknya dan bilang kalau Zahira mencoba mengambilnya, dia akan bilang pada Prabu kalau Meisya tetap berhubungan dengan Arman.
Arman melihat Meisya di taman memegang kotak musik milik Zahira. Arman minta Meisya mengembalikannya, Meisya menjatuhkan kotak musik itu sehingga rusak. Meisya pergi dan melihat Arman mengambil kotak musik itu.
Rizky tiba di rumah yang dikatakan Surti, Rizky melihat Amira dan Tirta yang sedang berduaan dan berpegangan tangan. Rizky pergi, Amira mengejarnya. Rizky marah dan bilang dia akan membuat Prabu tetap di penjara.
Zahira merenung, memikirkan kotak musik yang diambil Meisya. Arman datang dan memberikan kotak musiknya kembali, yang diambil dari Meisya. Arman jujur kalau kotak musik itu memang untuk Zahira, bukan untuk Amira. Zahira tanya alasannya, Arman mau bilang karena ia mencintai Zahira, tetapi Aini memanggil Zahira.
Ihsan marah pada Prabu, karena Amira membawakan makanan buat Prabu. Prabu bilang Amira tidak pernah membawakan apa - apa untuknya. Wisnu datang dan bilang Prabu berbohong. Prabu marah karena Wisnu terus memfitnahnya, dan terkesan Prabu membuat Wisnu jatuh. Ihsan akan memukul Prabu, tetapi Amira datang dan mencegahnya.
Ihsan pergi, Wisnu bilang Amira anak durhaka dan Ihsan sudah tidak peduli lagi dengannya. Wisnu pergi dan bilang pada Ihsan kalau Amira lagi sibuk dengan Prabu, Wisnu mengajak Ihsan pergi.
Amira sangat sedih karena Ihsan tidak suka dia membela Prabu. Prabu menenangkan Amira, tetapi Prabu ingat janjinya pada Ihsan dan berniat akan menjaga jarak dengan Amira.
0 comments:
Post a Comment