Sinopsis Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 2 ( 16 November 2010)
Aida merasa sakit dijantungnya, semuanya panik dan berusaha menolong. Aida di bawa ke rumah sakit. Dokter dan Suster memeriksa Aida. Aida sadar dari pingsannya. Firman dan Mila sangat senang. Oma Laras masuk dan menanyakan keadaan Aida? Aida bilang dia baik - baik saja. Oma Laras menyarankan agar pertunangan Aida dan Riza dilanjutkan. Riza bilang dia tidak mau, begitu pula dengan Aida. Aida beralasan Riza adalah pacar dari Indira yang merupakan sahabat baiknya.
Aida merasa sakit dijantungnya, semuanya panik dan berusaha menolong. Aida di bawa ke rumah sakit. Dokter dan Suster memeriksa Aida. Aida sadar dari pingsannya. Firman dan Mila sangat senang. Oma Laras masuk dan menanyakan keadaan Aida? Aida bilang dia baik - baik saja. Oma Laras menyarankan agar pertunangan Aida dan Riza dilanjutkan. Riza bilang dia tidak mau, begitu pula dengan Aida. Aida beralasan Riza adalah pacar dari Indira yang merupakan sahabat baiknya.
Oma Laras merasa sedih dan akan mencoba bunuh diri kalau Riza dan Aida tidak mau bertunangan. Indira meminta Riza dan Aida agar mengikuti keinginan Oma Laras, karena tidak mau Oma Laras sedih. Oma Laras sangat berterimakasih pada Indira. Riza dan Aida akhirnya bertunangan. Oma Laras menyuruh Riza agar mengecup Aida, Riza terpaksa mengecup Aida, Aida pun sebenarnya tidak mau dikecup oleh Riza.
Riza datang ke rumah Indira. Indira tidak mau menemui Riza, Nafa sangat setuju dengan sikap Indira, supaya Indira tidak dibilang perempuan gampangan oleh Riza. Akhirnya Nafa yang merupakan kembaran Indira yang menemui Riza. Riza menitipkan cincin untuk Indira sebagai tanda cintanya. Riza pergi. Nafa melihat dan mengenakan cincin itu. Nafa lalu melepaskan kembali cincinnya dan menyimpannya. Nafa tidak akan memberikan cincin itu pada Indira, karena Nafa juga mencintai Riza.
Nafa datang menemui Indira dan bilang Riza sudah pergi, karena tadi dia bilang Indira sudah tidur. Nafa menghibur Indira dan bilang dia akan menginap dirumah Indira. Mamanya Indira sangat senang karena Nafa sudah lama sekali tidak pernah menginap. Nafa menanyakan kenapa mama dan papanya bercerai? Nafa bilang setiap dia bertanya pada papanya, papanya tidak pernah memberi jawaban. Mamanya Nafa dan Indirapun hanya diam saja. (Mamanya Nafa dan Indira teringat masa lalu saat mengetahui suaminya punya perempuan lain dan perempuan itu hamil. Mamanya tahu dari foto perempuan itu. Tidak lain perempuan itu adalah Mila. Sudah Dipastikan berarti Aida, Indira dan Nafa merupakan saudara seayah tetapi beda ibu).
Ibunya Aksan sedang berjalan.Supir Oma Laras tak sengaja menyerempet ibunya Aksan sehingga terjatuh. Oma Laras turun dari mobil dan menanyakan keadaan ibunya Aksan? (Ibunya Aksan langsung ingat kalau Oma Laras adalah orang yang telah memecat suaminya, sehingga membuat suaminya frustasi dan bunuh diri). Ibunya Aksa langsung marah - marah dan menyerang Oma Laras. Aksan melihat kejadian itu dan mengajak ibunya pergi.
Aksan meminta ibunya jangan menyerang Oma Laras, meskipun Oma Laras adalah orang yang sangt dibencinya, karena bisa saja Oma Laras memecatnya dari tempatnya bekerja sekarang. Ibunya Aksan tidak mau Aksan dipecat. Oma Laras memikirkan siapa sebenarnya Aksan dan ibunya itu. Kenapa Ibunya Aksan menyerangnya.
Aida datang ke rumah Indira, tapi malah bertemu dengan Nafa. Aida kaget karena Indira bilang dia tidak tinggal bersama Nafa. Nafa sangat kesal dan bilang Aida tidak perlu urusannya, Nafa juga bilang Aida sungguh berani karena masih punya nyali untuk bertemu dengan Indira, sedangkan Aida telah merebut pacarnya. Aida akhirnya pergi.
Riza hampir menabrak Aida yang sedang berjalan. Riza bilang setiap bertemu Aida pasti dirinya akan selalu sial, Aida juga bilang dirinya juga sial kalau bertemu Riza. Riza bilang dia mau ke rumah Indira, Aida bilang dia juga habis dari rumah Indira.
Riza mencari Indira ke rumahanya, malah bertemu Nafa kembali. Riza menanyakan apa Indira sudah menerima cincin darinya. Nafa bilang belum, tetapi Nafa berjanji akan membujuk Indira agar mau menerima cincin dari Riza.
Aida mencari Aksan ke rumahanya, tetap Aksan tidak ada. Aida lalu bertanya tentang ayah Aksan pada ibunya Aksan. Ibunya Aksan bilang ayah Aksan sudah meninggal dunia. Aida minta maaf dan bertanya meninggalnya karena apa? ibuny Aksan bilang meninggal karena sakit.
Lukman sedang tidur dan dia memimpikan Mila. Lukman terbangun dan kaget. Lukman berpikir bagaimana keadaan Mila dan bayi yang dikandungnya sekarang? Apa Mila melahirkab bayi laki - laki atau perempuan? Lukman berpikir pasti anak Mila seumuran dengan Indira dan Nafa.
Firman bingung bagaimana kalau pernikahan Aida dan Riza tetap dilaksanakan? Pernikahannya pasti tidak akan sah, karena dia bukan ayah kandungnya sehingga tidak bisa menjadi wali yang sah buat Aida. Mila hanya menangis dan sedih mengingat masa lalunya.
Ibunya Aksan memberitahu Aksan kalau sekarang saat yang tepat untuk balas dendam. Ibunya Aksan berencana akan mengacaukan pertunangan Riza cucunya Oma Laras, dengan cara menculik tunangannya Riza. Aksan bilang itu merupakan tindakan kriminal. Aksan juga bilang dia tidak tahu siapa tunangannya Riza. Ibunya Aksan menyuruh agar Aksan mencari tahu informasi tentang tunangannya. Aksan menolak. Ibunya mengancam akan bunuh diri kalau Aksan tidak mau membalaskan dendamnya, akhirnya dengan terpaksa Aksan akan mengikuti rencana ibunya.
Aksan mendengarkan Oma Laras yang berbicara pada asistennya, agar menemani tunangannya Riza ke butik langganannya untuk mencoba gaun. Aksan mendengarkan dengan seksama. Aksan datang ke butik dan mengambil foto tunangannya Riza dari belakang. Aksan belum dapat foto wajahnya, karena tunangannya itu membelakanginya. Satpam keburu datang dan menegur Aksan.
Aksan bilang pada ibunya dia gagal mencari tahu tunangannya Riza itu siapa, karena satpam keburu datang. Ibunya bilang pasti Aksan tidak bersungguh - sungguh dan bilang sebaiknya ibunya saja yang mencari informasi.
Ibunya Aksan menemui sopir Oma Laras dan berpura - pura akan menawarkan jasa rias untuk tunangannya Riza. Supirnya Oma Laras, bilang kalau Oma Laras sudah punya salon langganan yaitu salon Cahaya. Supirnya juga bilang kalau dia sedang bersiap - siap untuk menjemput tunangannya Riza di salon.
Ibunya Aksan dan Aksan mengatur strategi untuk penculikan. Ibunya Aksan pura - pura tertabrak mobil yang dikemudikan supir yang disuruh Oma Laras dan sengaja berlama - lama agar memberi kesempatan untuk Aksan beraksi menculik tunangannya Riza.
Aksan datang ke salon pura - pura suruhan Oma Laras. Aida masuk ke mobil itu. Aida tidak mengenali kalau supirnya itu adalah Aksan karena Aksan memakai Topi yang menutup mukanya, begitu pula dengan Aida, Aksan tidak melihat wajah Aida karena Aida juga memakai topi.
Supir asli suruhan Oma Laras datang ke salon. Salon itu bilang kalau Aida sudah dijemput oleh orang suruhan Oma Laras, Supr itu berkata tidak mungkin karena dirinya adalah orang yang dikirim Oma Laras. Supirnya itu lalu teringat ibunya Aksan yang menabrakan dirinya ke mobil yang dikemudikannya, supir Oma Laras bilang mungkin saja Aida di culik.
Petugas salon lalu menghubungi Aida dan bilang dirinya itu sedang diculik, karena orang suruhan Oma Laras yang asli baru saja datang ketempatnya untuk menjemput Aida. Aida kaget (beruntung sakit jantungnya tidak kumat). Aksan merasa dia mengenal suara perempuan itu. Aida berpikir dirinya tidak mau diculik, tanpa pikir panjang Aida langsung menarik Aksan yang sedang menyetir, sehingga mereka saling bertatapan, kaget dan saling menyebutkan nama. Aida teriak karena di depannya itu jurang. Aksan dan Aida sangat panik, akhirnya mereka terjatuh ke jurang, karena Aksan tidak sempat mengendalikan mobilnya.
2 comments:
hy,, izin copas sinop dia jantung hatiku ya ke blog gw... makasih...
IYa,,, salam kenal juga!!! asal jangan lupa cantumisn sumbernya ajah ya!!! mkasih!!!
Post a Comment