Friday, October 1, 2010

Putri Yang Ditukar episode 8

Sinopsis Putri Yang Ditukar Episode 8

Amira mengatakan kalau Rizky bilang orang itu adalah ayahnya. Ibunya bertanya pada Amira, Amira tidak salah lihat kan? Amira bilang, dia yakin sekali kalau orang itu adalah Ihsan di lihat dari sikap dan postur tubuhnya.

Ibunya bilang dia harus ke rumah Rizky untuk memastikan itu adalah Ihsan atau bukan. Amira melarangnya, tetapi ibunya memaksa pergi.

Utari mengetuk rumah Leny. Amira mengajaknya pulang, tetapi Utari bilang dia hanya penasaran saja.

Leny melihat Amira dan Utari dari dalam. Leny berpikir Utari dan Amira mungkin kenal dengan ihsan, karena Prabu pun mengenal Ihsan. Prabu bilang pada Leny, kalau Ihsan itu telah menngganggu ketentraman keluarganya.

Leny menyuruh pembantunya untuk mengusir Amira dan Utari. Pembantunya meminta maaf dan menyuruh agar mereka kembali saja lain kali, karena majikannya tidak mau diganggu. Sementara itu Leny hanya melihat dar dalam. Akhirnya utari dan Amira pergi.

Amira menyuruh Utari jangan terlalu memikirkan masalah itu, karena Amira tidak mau ibunya sakit. Ibunya bilang dia tidak bisa tenang, karena saat ini Utari sangat penasaran apa laki – laki itu adalah Ihsan atau bukan.
Wisnu datang, dan menanyakan apa maksud Utari mengatakan kalau Ihsan masih hidup atau tidak?
Amira mengatakan kalau ada orang yang mirip dengan ayahnya.

Amira mencegah ibunya yang ingin pergi lagi ke rumah Leny. Amira bilang bila orang itu ayahnya, maka Amira lah yang akan membawanya ke Utari. Ihsan berniat mencari tahu tentang laki – laki yang miripi Ihsan.

Amira melihat Ihsan pergi dengan menggunakan mobil, Amira mengejarnya menggunakan motor. Amira mengejar Ihsan yang masuk ke Mall. Amira terjatuh tepat di depan Ihsan, Ihsan pergi begitu saja meninggalkan Amira. Amira terus mengejar Ihsan. Rizky melihat Amira yang mengejar Ihsan. Rizky menahan Amira sehingga Amira kehilangan jejak Ihsan.

Mesiya melihat Rizky bersama Amira. Meisya mengusir Amira, karena mengira Amira mendekati Rizky. 

Meisya mencoba mendekati Rizky, tetapi Rizky malah meninggalkan Meisya.

Amira terus memikirkan ayahnya, sampai Amira pingsan di jalan.

Arman teringat pada Wisnu. Arman melihat Amira yang pingsan lalu segera menolongnya. Amira sadar dari pingsannya. Amira bertanya ini dimana, Arman bilang tadi Amira pingsan di jalanan. Amira berterimakasih pada Arman karena telah menolongnya. Arman mengantarkan Amira pulang, awalnya Amira menolak.

Wisnu tidak suka Arman mengantarkan Amira pulang. Arman bertanya kenapa Wisnu ada disini. Amira bilang Wisnu ini teman baik ayahnya. Arman disuruh pulang karena sudah malam. Wisnu juga bilang agar Arman tidak mendekati Amira karena Wisnu tidak mau Utari bermasalah dengan Prabu majikannya Arman.
Arman teringat pada kejadian waktu Bi Surti bersama Wisnu, dan bi Surti memanggil – manggil Arman.

Amira terus memikirkan ayahnya apa masih hidup atau tidak meskipun sedang bekerja. Tak sengaja Amira membuat Rizky terjatuh yang sedang berjalan dengan Zahira. Risky marah pada Amira, karena Amira selalu membuatnya sial.

Wisnu menemui Bi Surti. Wisnu minta tolong agar Surti menjaga Zahira agar tidak dekat dengan orang lain, dan Arman juga jangan dekat orang lain. Wisnu ingin Zahira dan Arman bersama. Bi Surti bilang itu tidak mungkin, karena mereka beda derajat. Wisnu bilang mereka sederajat. Bi Surti bilang tidak mungkin, pasti ada yang disembunyikan. Wisnu bilang mereka sederajat sebagai sesame manusia.

Amira disuruh mengantarkan dokumen ke rumah Leny. Amira sangat senang karena ia bisa mencari tahu tentang ayahnya.

Ihsan terus memikirkan bayangan – bayangan gerakan tangan dalam pikirannya. Ihsan melihat Amira datang. Amira bilang dia hanya ingin menanyakan sesuatu. Amira akan memperagakan gerakan tangan yang suka dilakukannya bersama Ihsan, tetapi Leny datang. Amira menyerahkan dokumen kepada Leny. Leny cepat – cepat menyuruh Amira pergi, karena ini masih jam kerja.

Utari menemui Amira ke tempat Amira bekerja. Meisya melihat kejadian itu. Meisya menemui Utari dan bilang kalau anak dan ibu sama – sama kampungan.


Arman melihatnya. Utari dan Meisya bertengkar. Satpam mendatangi mereka. Meisya bilang kalau ibu itu menyerang dirinya dan merusak spion mobil. Satpam itu percaya pada Meisya dan Utari di bawa ke pos satpam.

Amira diberitahu kalau ibunya dibawa ke pos satpam. Zahira juga di beritahu Arman. Meisya bilang kalau Utari bersalah dan harus ganti rugi semuanya. Amira bilang dia akan membayar semuanya dengan cara dipotong gajinya.

Utari bertabrakan dengan Zahira. Utari   tampak tidak suka melihat Zahira. Meisya bilang pada Zahira, kalau Zahira tidak bisa menolong Amira. Karena Amira sekarang harus membayar ganti rugi dari gajinya.

Utari marah pada Amira, karena Amira bersedia membayar ganti rugi, seakan – akan Utari lah yang bersalah.

Amira bilang dia hanya tidak ingin kehilangan ibunya, karena sekarang mereka hanya tinggal berdua. Zahira melihat Utari dan Amira sedang berpelukan.

Satpam melaporkan pada Prabu kalau ada seorang ibu – ibu yang bernama Utari menabrak Zahira. Prabu sangat marah.

Utari sedang berjualan kue dan Prabu datang marah – marah karena Utari telah menabrak Zahira. Prabu bilang dia tidak akan membiarkan seorangpun menyentuh Zahira.


Wisnu datang menolong Utari. Wisnu memukul Prabu dengan tongkatnya. Membuat Prabu pusing dan ia menyenggol rangka bangunan sehingga Prabu tertimpa bangunan.

Amira melihat semuanya. Wisnu mengajak Utari pergi. Amira mengajak ibunya agar menolong Prabu. Tetapi Wisnu bilang Amira anak durhaka karena menolong pembunuh ayahnya, dan segera mengajak Utari pergi.

Amira berusaha sendiri menolong Prabu. Utari terus melihat Amira yang berusaha mengangkat Prabu, lalu Utari memutuskan untuk mengajak Amira pergi. Amira bilang dia akan tetap menolong Prabu. Utari bilang Prabu itu orang jahat dan Utari membawa Amira pergi. Tak sengaja gantungan kunci milik Utari terjatuh di dekat Prabu.

Utari bilang dia sangat kecewa pada Amira yang malah ingin menolong Prabu. Amira bilang ibunya sendiri yang menyuruh Amira menolong sesama. Amira bilang urusan Prabu membunuh ayahnya itu biarkan menjadi tanggung jawab Prabu dengan Tuhan. Utari mengunci Amira di kamar. Amira memohon kepada Tuhan agar menyelamatkan Prabu.

Prabu mendengar suara orang berdoa dan ia mulai sadar. Prabu berusah bangun, lalu ia menggenggam sesuatu lalu pingsan lagi.

Zahira mondar mandir dan ia khawati terjadi sesuatu karena Prabu belum pulang. Selena dan Meisya tidak senang dan hanya bilang Zahira itu hanya cari muka.

Arman terus menemani Zahira mencari Prabu. Zahira bilang dia sudah bertanya kepada teman – teman Prabu tapi tidak ada yang tahu. Sampai malam dan hujan pun Zahira belum menemukan Prabu.

Ihsan menanyakan pada Leny, kalau ia suaminya, terus siapa laki – laki yang ada di foto. Leny tidak menjawab dan ia malah izin akan pergi menelepon kliennya. Ihsan marah dan membentak Leny. Leny akhirnya bilang kalau laki – laki itu adalah penipu dan hanya mengincar hartanya saja.

Rizky bertanya siapa yang Leny maksud. Ihsan menunjukan foto Rusli. Rizky marah sekali ayah kandungnya di bilang penipu dan orang jahat. Leny bilang terpaksa, karena Ihsan bertanya. Rizky bilang dia tidak suka kepada Leny yang sangat egois.

Amira bangun dari tidur. Utari menyuruh Amira mandi dan sarapan.

Zahira ketiduran dibahu Arman dipinggir jalan, tak terasa sudah pagi. Zahira mendapat banyak panggilan tidak terjawab dan ada pesan yang mengatkan Prabu belum juga pulang.

Zahira dan Arman akan pergi. Saat itu ada orang yang membicarakan orang yang kecelakaan. Zahira mendengarnya dan yakin itu adalah Prabu setelah orang itu juga bilang laki – laki yang kecelakaan itu menggunakan warna mobil seperti milik ayahnya.

Zahira dan Arman menemukan Prabu yang luka parah. Zahira juga menemukan gantungan kunci di dekat Prabu.

Aini diberitahu Zahira kalau Prabu kecelakaan. Meisya dan Selena juga diberitahu.

Amira mencari Zahira di kampus untuk menanyakan kabar Prabu.

Amira mendatangi Rizky dan ingin bertanya soal Ihsan. Tapi Amira mengurungkan niatnya karena melihat  Rizky yang tampak kusut. Amira akan pergi, dia bilang ada perlu sama Zahira. Rizky menghubungi rumah Zahira dan diberitahu kalau Zahira sedang menunggui Prabu di Rumah Sakit.

Rizky akan pergi ke Rumah Sakit. Amira bilang dia juga ingin pergi menjenguk Prabu. Utari melarang Amira pergi ke Rumah Sakit. Amira bilang dia hanya ingin menengok Prabu yang sakit. Utari bilang beruntung Prabu hanya sakit, tidak meninggal seperti ayahnya.

Rizky menanyakan pada Utari dan Amira, kenapa mereka bisa tahu kalau Prabu sakit. Utari bilang dia hanya tahu dari orang – orang. Amira hanya mengiyakan. Utari akhirnya bilang dia tidak peduli Amira pergi atau tidak. Utari pergi. Rizky bertanya apa Amira mau jadi ikut ke Rumah Sakit atau enggak. Amira bingung, akhirnya Amira ikut Rizky.

Utari bilang pada Wisnu kalau Prabu dirawat. Wisnu pamit pada Utari. Wisnu ingin melihat Prabu menderita di Rumah Sakit.

Zahira sedang memandangi gantungan kunci yang ditemukan dilokasi kejadian. Arman bilang pada Zahira, bisa jadi ada orang yang mencelakai Prabu. Saat itu Meisya, Amira dan Rizky mendengar Arman bicara.


sumber: www.youtube.com

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

2 comments:

Rey123 said...

aku sih gak pernah nonton jadi kaqak tahu tokohnya

niazuramaria said...

makana... nonton... kalo ga liat sinopsisnya disinia dari ep pertaama... ;)

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Read This!!!