Thursday, September 30, 2010

Mertua dan Menantu episode 12

Sinopsis Mertua dan Menantu episode 12


Hari pernikahan Aby dan Aisyah tiba. Aby mendatangi Aisyah.

Aisyah, “mas Aby”.

Aby memegang untaian bunga yang ada di kerudung Aisyah “kalau aku boleh saran sih, kayaknya lebih bagus kalau kamu copot tutup kepala apa sih ini”.

Aisyah, “sampai kapanpun mas Aby, aku tidak akan pernah membuka ini”.

Aby, “kalau aku bilang lepas, ya lepas”.

Aby menari kerudung Aisyah, Aisyah sangat kaget sekali.

Lalu Aby tersenyum dan bilang, “Aisyah itu lebih cantik dari Kirani kalau tidak memakai kerudung”.

Pak Herlan melihat Aby yang berbuat kasar pada Aisyah. Pak Herlan bilang Aby jangan macam – macam pada anaknya. Aby malah bilang ke Pak Herlan, akhirnya merekan menjadi mertuan dan menantu juga. Pak Herlan bilang, dia tahu semua kejahatan Aby. Aby hanya tertawa.

Aby menanyakan kenapa tidak melihat Kirani. Aisyah bilang Kirani tidak akan datang karena dia tidak akan merestui pernikahannya dengan Aby. Aisyah sangat sedih dan menangis.

Pak Herlan menelepon Aisyah dan bilang kalau Kirani harus merestui pernikahan Aisyah dengan Aby. Kirani mengajak Rendy pergi ke Jakarta untuk menghadiri pernikahan Aby dan Aisyah.

Eva menangis karena memikirkan Aisyah yang akan menikah dengan Aby yang jahat. Akhirnya Eva memutuskan untuk mengatkan pada Avian apa yang sebenarnya terjadi. Eva mengatakan kalau dirinya kecelakaan karena Aby, dan yang menghamili Eva juga Aby. Eva bilang kalau Avian harus menghentikan pernikahan Aby dan Aisyah, karena Eva bilang dia tidak mau Aby menyakiti perempuan yang dicintai Eva.

Avian menelepon Aby. Aby mengangkatnya dan kaget saat Avian marah – marah. Aby tidak takut sedikitpun pada Avian yang mungkin bisa saja menghentikan pernikahannya dengan Aisyah.

Ijab Kabul akan segera dimulai. Aby melirik sekilas pada Aisyah. Ketika Aby akan mengucapkan ijab Kabul, tiba – tiba Avian datang. Avian langsung memukul Aby dan polisi pun datang menangkap Aby atas tuduhan percobaan pembunuhan pada Eva.

Rendy kaget sekali mendengarnya. Kirani dan Aisyah menangis dan berpelukan.

Aisyah menemui Eva dan menanyakan bagaimana kabarnya? Eva bilang dia baik – baik saja. Eva bilang, Avian melakukan semua itu karena Avian mencintai Aisyah. Aisyah juga mengatakan kalau sebenarnya ia juga mencintai Avian. Eva bilang dia tahu kalai Aisyah mencintai kakaknya. Eva mengucapkan terimakasih kepada Tuhan, Karena itu merupakan hari yang membahagiakan. Karena Aby di tangkap polisi, sehingga Aisyah dan Avian bisa bersatu kembali.

Pak Imran bertemu dengan Tino. Pak Imran langsung memukul Tino dan akan melaporkannya pada polisi. 

Tino atau Karta malah balik mengancam Pak Imran. Tino bilang Cuma dirinya yang bisa menemukan kedua putri pak Imran yang hilang, oleh karena itu Pak Imran harus mencabut laporannya di kantor polisi. Karena tidak mungkin Tino bisa mencari putri pak Imran kalau statusnya masih buronan. Pak Imran akhirnya menyetujui syarat pak Imran. Tino pergi. Selepas Tino pergi, Pak Imran menyesali kenapa dirinya harus memohon – mohon untuk menemukan putrinya kepada orang yang telah menculiknya.

Davina dan Marlina bertemu. Marlina memuji rumah Davina yang sangat besar, Davina balik memuji dengan bilang, pasti rumah Marlina jauh lebih besar dari rumahnya. Marlina bilang besok Davina mulai bisa tinggal di rumah Marlina sebagai keponakan Marlina. Davina sangat senang. Marlina bilang Davina harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Marlina juga bilang kalau Kirani akan dia urus. Marlina akan mengarang cerita kalau Kirani pernah berhubungan intim dengan pacarnya. Davina bilang itu ide yang cukup lucu, tetapi Davina tidak yakin Rendy akan percaya. Marlina bilang Rendy akan percaya kalau Marlina memberikan bukti yang cukup kuat.

Eva menanyakan apa yang sedang dipikirkan Avian. Avian tidak habis piker kenapa Aby setega itu. Eva bilang sekarang dia tidak akan memikirkan masa lalu. Eva bilang yang dipikirkan sekarang adalah masa depan. Dan masa depan Avian adalah bersama Aisyah. Eva juga bilang kalau Aisyah juga mencintai kakaknya. Avian sangat senang. Eva menyuruh Avian agar menemui Aisyah.

Marlina mengenalkan Davina kepada Rendy. Rendy bilang kenapa mamahnya tidak pernah cerita dan kenapa Davina tinggal di rumahnya. Marlina bilang Davina biasanya ikut bersama orang tuanya yang suka berpindah – pindah tempat. Dan sekarang Davina akan tinggal bersama Marlina.

Kirani datang dan melihat Davina. Kirani sangat senang dan menceritakan pada Rendy kalau Davina adalah orang yang menlolongnya saat ia di kejar – kejar oleh Aby. Davina berbicara dalam hati, kalau orang itu adalah rivalnya, saat itu Davina tidak akan mau menolongnya. Rendy sangat senang juga dan berterimakasih pada Davina, karena telah menolong Kirani. Marlina sangat senang, karena Davina telah mendapatkan simpati dimata Rendy dan Kirani.

Davina mencoba mendekati Rendy dan menjebaknya.

Marlina sedang bersama Yusuf. Davina datang, tetapi ia bilang ini bukan tempatnya dan maaf telah mengganggu. Marlina bilang Davina tidak usah takut, karena Yusuf Cuma manusia yang tidak berguna. Davina hanya tersenyum. Yusuf sangat sedih sekali, karena ia dulu begitu mempercayai Marlina.

Avian menemui Aisyah, mereka berdua saling mengungkapkan perasaannya masing – masing.

Marlina terus memikirkan cara agar bisa mendapatkan kembali tanda tangan Kirani.

Marlina mendapatkan telepon dari Karta yang memintanya uang. Marlina sangat kesal dan bilang kalau Karta jangan pernah mengganggunya lagi.

Karta sangat kesal kepada Marlina, lalu Karta tersenyum. Saat ini orang yang Cuma bisa diperasnya adalah Imran. Karena Karta akan menggunakan alasan dua putrinya yang hilang untuk memeras pak Imran.

Marlina mendatangi Aby yang ada di penjara. Marlina bilang dia akan segera membebaskan Aby, asal Aby mau bekerja sama untuk membuat Kirani jauh dari Rendy. Aby bilang sebenarnya dia lebih ingin melihat Avian dan Aisyah hancur. Tetapi membuat Kirani menderita bisa menjadi awal permulaannya.

Marlina bilang dia membutuhkan Aby untuk bukti bahwa Kirani pernah berhubungan intim dengannya. Aby kaget, karena Aby belum pernah melakukan hal itu dengan Kirani. Marlina bilang tiu tidak penting, yang penting bukti untuk membuat Rendy percaya. Benar atau tidak bukan masalah buat Marlina. Marlina bilang dia yang akan mengatur semuanya. Aby menuruti Marlina, meski sebenarnya dia hanya ingin segera bebas.

Avian, Eva dan Aisyah sedang berbahagia. Karena mengira semua masalah sudah terselesaikan.

Karta datang menemui pak Imran. Pak Imran menanyakan apa ada kabar tentang kedua anaknya. Karta bilang bahwa anaknya – anaknya dia titipkan kepada saudara jauhnya. Pak Imran bilang kemarin dia bilang anaknya diculik, sekarang bilang dititipkan. Karta bilang kemarin dia berbohong karena tidak yakin kalau Imran akan mempercayainya dan sekarang Karta bilang dia berkata jujur.

Karta bilang suadara jauhnya itu ada di kampuny. Karta minta uang pada Pak Imran. Pak Imran tidak mau, tetapi Karta bilang uang itu adalah untuk mencari anak – anaknya yang hilang.

Aisyah sedang berdoa dan memohon agar Kirani diberi kebahagiaan. Tiba – tiba Aby datang. Aby menyuruh Aisyah untuk menelepon Eva. Eva merasa ada yang aneh dengan Aisyah, karena meneleponnya tetapi tidak berkata apa – apa.

Karta membawa ibu – ibu yang bilang suadaranya dari kampung.

Ibu – ibu itu bilang kalau dia yang merawat kedua anaknya. Ibu itu bilang kalau anaknya yang 5 tahun pada saat itu meninggal, karena sakit jantung. Pak Imran sangat sedih. Pak Imran menanyakan putri yang lainnya. 

Ibu itu bilang tidak tahu, karena putrinya yang satu lagi pergi ke Jakarta karena ingin jadi artis. Dan sekarang kehilangan jejak. Pak Imran bilang mungkin ibu itu memiliki foto. Ibu itu bilang tidak mungkin dirinya yang tinggal di kampung dan buat makan ajah susah, harus membuat foto.

Ibu itu bilang akan membantu pak Imran mencari putrinya, karena ibu itu bilang telah menganggap putri pak Imran sebagai putrinya juga. Tetapi pak Karta dan ibu itu bilang butuh biaya. Pak Imran bilang berapapun dia akan bayar asal putrinya dapat ditemukan.

Eva berjalan ingin menemui Aisyah. Aisyah di ikat oleh Aby. Eva terus masuk karena pintu kamar Aisyah tidak di kunci. Aby membunuh Eva.

Avian melihat mayat Eva dan Avian menangis. Avian mengingat saat – saat manis bersama Eva.

Sumber : www.youtube.com dan RCTI

Note: untuk episode 12 ini saya lihat langsung, jadi untuk gambarnya saya hanya ada yang bekas di Mertua dan Menantu episode 11.

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Read This!!!