Sinopsis:
Berbulan-bulan sudah Alice (Milla Jovovich) mencari lokasi Arcadia yang konon adalah tempat persembunyian sisa-sisa manusia yang selamat dari serangan virus T yang mengubah manusia menjadi zombie namun tak juga Alice menemukan lokasi Arcadia. Ada dugaan kalau Arcadia ini berada di suatu tempat di Alaska. Alice hampir putus asa dan mengira kalau ia adalah manusia terakhir yang tersisa di muka bumi.
Saat beristirahat di sebuah pantai, Alice diserang seorang wanita yang ternyata adalah Claire Redfield (Ali Larter) yang berada di bawah pengaruh alat pengendali yang dibuat oleh Umbrella Corporation. Untungnya Alice berhasil membebaskan Claire yang ternyata tak ingat apapun. Berdua mereka kemudian menuju Los Angeles yang ternyata menjadi penjara yang berisi sisa-sia manusia yang terkurung di sana.
Saat Alice dan Claire mendarat di penjara itu, mereka berdua bertemu Chris (Wentworth Miller) yang mengaku tahu lokasi pasti Arcadia. Meski awalnya tak percaya namun Alice dan Claire tak punya pilihan saat penjara itu diserbu kawanan zombie. Bertiga mereka kemudian meloloskan diri dari serbuan zombie dan mencari lokasi Arcadia.
Sayangnya, saat menemukan Arcadia yang ternyata adalah sebuah kapal cargo, lokasi ini sebenarnya hanyalah jebakan yang dibuat Albert Wesker (Shawn Roberts) untuk mengumpulkan sisa-sisa manusia yang akan ia jadikan objek eksperimen dan Claire ternyata adalah salah satu dari objek eksperimen Albert yang berhasil lolos.
Bagian keempat dari franchise RESIDENT EVIL ini adalah hasil besutan sutradara Paul W. S. Anderson dari naskah yang ditulisnya sendiri. Film ini menandai untuk pertama kalinya RESIDENT EVIL diproduksi dalam format 3D. Film ini juga menjadi yang pertama memasukkan lebih banyak karakter dari versi video game-nya ke dalam film.
Meski telah dibuat sebanyak empat kali namun nyatanya franchise RESIDENT EVIL masih mampu menarik pengunjung. Buktinya di pekan pertama peluncurannya, film ini berhasil mengeruk keuntungan besar dan bertengger di puncak daftar film box office di Amerika Utara. Ini artinya masih banyak juga orang yang ingin menonton Milla Jovovich membantai zombie meski sebagian besar kritikus film sama sekali tak tertarik pada film ini.
Seperti kebanyakan film laga bertema post apocalypse, kisah yang ditawarkan Paul W. S. Anderson lewati RESIDENT EVIL: AFTERLIFE ini tergolong standar. Jangan berharap terlalu banyak karena film ini memang dirancang untuk ditonton sambil makan popcorn. Kalau pun ada sedikit adegan yang terlewat, tak akan berpengaruh banyak pada hasil akhir yang akan Anda terima.
Yang aneh justru pada akting Milla Jovovich yang terlihat kurang maksimal. Bisa jadi setelah bermain sebagai Alice sebanyak tika kali, Milla mulai kehilangan 'gairah'. Malahan permainan Milla dalam A PERFECT GETAWAY dan THE FOURTH KIND terlihat lebih baik ketimbang dalam film ini. Jadi sepertinya satu-satunya tulang punggung kesuksesan film ini hanyalah sisi visualnya saja. Apalagi film ini memang dibuat dalam versi 3D.
Sumber: http://www.kapanlagi.com/
0 comments:
Post a Comment