Thursday, September 23, 2010

Putri Yang Ditukar episode 4

Meisya masih tetap berniat akan membuang salah satu kalung hati itu ke danau. Amira dan Zahira meminta Meisya jangan melakukan hal itu. Meisya tidak peduli.

Arman turun dari bus, dibelakangnya ada Wisnu yang juga turun dari bus. Arman berniat ingin mengantarkan tugas milik Zahira yang ketinggalan. Arman kaget melihat orang – orang sedang berkerumun dan mendengar ada keributan. Arman lebih kaget lagi karena ternyata itu adalah Meisya, Amira dan Zahira.

Arman meminta Meisya jangan membuang kalung – kalung itu dan Arman meminta Meisya mengembalikan kalung itu kepada Zahira dan Amira. Karena kalung hati itu berharga bagi keduanya.

Meisya tidak mau, dia tetap akan membuang salah satu kalung itu. Meisya meminta Wisnu, memeilih kalung mana yang sebaiknya dibuang. Meisya bilang kalung hati yang putih milik Amira dan yang Merah milik Zahira.

Wisnu ingat, Ihsan pernah meminta Wisnu untuk memberikan kalung hati merah kepada Aini. Akhirnya Wisnu memilih kalung putih Amira yang dibuang, karena Wisnu sangat membenci Prabu. Wisnu mengambil kalung putih itu dari tangan Meisya dan membuangnya ke danau.

Amira sangat sedih dan menangis. Amira segera berenang untuk mengambil kalung itu. Zahira akan menolong Amira, tapi Arman bilang dia saja yang akan membantu Amira. Meisya sangat senang sekali, Meisya pergi membuang kalung hati merah milik Zahira dan Zahira memungutnya.

Kalung Amira tidak dapat ditemukan. Amira sangat sedih, tapi Arman bilang yang penting itu bukan kalungnya, tapi yang penting adalah kenangan kalung itu dan ihsan yang selalu ada di hati Amira.

Amira basah kuyup. Amira dipanggil oleh Ibu nya Rizky. Ibunya Rizky menanyakan siapa Amira dan bertanya kenapa Amira basah kuyup. Amira bilang dia tad ibis kecebur dan Amira bilang dia petugas kebersihan di kampus. Ibu nya Rizky memperkenalkan diri sebagai pemilik kampus.

Ibunya Rizky menawari Amira kerja tambahan. Ibunya Rizky akan ke Sukabumi minggu depan, dan ia butuh orang untuk bekerja karensa salah satu pembantunya sedang pulang kampung. Amira menerima pekerjaan itu.

Wisnu datang ke rumah Utari. Utari menanyakan kemana saja Wisnu, kok tidak kelihatan dari tadi. Amira pulang, dia bilang akan berangkat ke Sukabumi, karena Amira ditawari pekerjaan tambahan. Utari keberatan. Amira bilang Utari tidak perlu khawatir karena yang menawari pekerjaan itu adalah pemilik kampus tempat Amira bekerja sebagai petugas kebersihan.

Wisnu mengancam Amira, agar Amira jangan pernah memberitahukan kejadian tentang kalung itu pada Utari. Amira salah paham, dan mengira Wisnu juga terlibat dalam pembunuhan ayahnya dengan Prabu. Amira bilang dia tidak akan melaporkan Wisnu kepada Utari, karena Amira sangat mencintai ayahnya. Amira bilang dia harus menghormati Wisnu juga, karena di mata Ihsan Wisnu adalah tetap sebagai teman baiknya. Wisnu terdiam.

Rizky membawa Ihsan ke Sukabumi. Ibunya Rizky menyambut kedatangan keluarga Prabu.Ibunya Rizky memperkenalkan kedua istrinya, yaitu Selena dan Aini kepada ibunya Rizky. Prabu juga memperkenalkan Meisya dan Zahira sebagai putri – putrinya. Meisya sangat senang, tentu saja karena Meisya telah mengenal ibunya Rizky. Rizky datang dan diperkenalkan kepada keluarga Prabu.

Keluarga Rizky dan keluarga Prabu akan masuk ke Villa, dan sangat terkejut ketika melihat Amira sedang memberi makan kuda. Ibunya Rizky heran, apa mereka mengenal Amira. Ibunya Rizky bilang dia membutuhkan Amira untuk mengurus kuda – kudanya, karena pengurus tetapnya sedang cuti. Prabu bilang dia tidak begitu mengenal Amira, Prabu bilang dia mengenal Amira karena Amira pernah mempunyai masalah dengan putrinya.

Ibunya Rizky mengerti, karena Prabu bilang itu adalah masalah anak muda. Jadi tidak terlalu penting. Prabu bilang dia ingin segera istirahat karena mendadak pusing, ibunya Rizky mengajak mereka semua masuk. Kebetulan waktu makan siang segera tiba.

Prabu tidak segera mengikuti yang lainnya masuk, Prabu hanya menatap tajam Amira dengan lama. Amira tidak mengerti. Akhirnya Prabu masuk juga, dengan tidak berkata apa – apa pada Amira.

Amira sedang mengambil air untuk kuda – kuda. Amira tampak keberatan mengangkat ember yang berisi air itu. Saat itu Aini datang membantu Amira, dan bilang kalau pekerjaan berat akan terasa ringan kalau dikerjakan berdua. Amira berterimakasih dan tersenyum pada Aini.

Aini membelai lembut Amira, tampak sekali ada ikatan kuat antara keduanya. Zahira yang melihat hal itu, heran sekali. Karena Aini membelai lembut Amira, seperti Aini membelai lembut diri Zahira. Zahira memanggil ibunya dan memberitahukan kalau makan siang sudah siap.

Prabu meminta Rizky untuk menemani Zahira naik kuda, karena Zahira belum pernah naik kuda. Ibunya Rizky juga menyuruh demikian, tetapi Rizky menolak. Selena dan Meisya kesal karena Prabu seperti akan menjodohkan Rizky dengan Zahira. Ibunya Rizky minta maaf atas kelakuan Rizky, Prabu bilang tidak apa – apa.

Amira hampir bisa melihat Ihsan, tapi penutup jendela kamar Wisnu di tutup.

Acara keluarga itu dilanjutkan dengan naik kuda. Ibunya Rizky memperlihatkan kuda yang paling bagus yang suka dinaiki Rizky. Meisya bilang dia ingin menaiki kuda itu. Ibunya Rizky bilang, kuda itu sudah dipesan Prabu untuk Zahira. Meisya tidak bisa berbuat apa – apa.

Ibunya Rizky menyuruh Zahira agar naik ke kuda, Aini memberi support kepada Zahira agar jangan takut. Selena dan Meisya merncanakan sesuatu. Selena bilang pada Aini, bahwa tadi Prabu ingin berbicara dengan Aini, tapi signal HP di sana sangat jelek, jadi putus – putus. Selena berniat menyuruh Aini untuk meminjam telepon villa pada ibunya Rizky. Ibunya Rizky dan Aini ragu untuk meninggalkan Zahira yang telah naik kuda. Selena tetap memaksa dan bilang Zahira bisa bersama dengan Meisya, karena keduany terbiasa berkuda sejak kecil.

Setelah semuanya pergi tinggalah Meisya dan Zahira. Zahira merasa ketakutan menaiki kuda itu. Meisya dengan licik menusuk kuda itu dari belakang. Tiba – tiba saja kuda itu berlari kencang dan tidak terkendali. Zahira teriak – teriak memanggil ayahnya. Zahira meminta – minta tolong.

Ihsan yang sedang terbaring, samar – samang mendengar suara Zahira. Mungkin karena ada ikatan batin ayah dan anak, Ihsan dapat mendengar suara itu. Ihsan berusaha bangkit dan pergi mencari asal suara minta tolong itu.

Di jalan ada dua orang yang melihat Zahira dan kudanya yang berlari kencang. Saat dua orang itu sedang berbicara tentang perempuan yang berkuda, Amira mendengar mereka dan Amira khawatir itu adalah Zahira.
Amira pergi menemui ibunya Rizky dan bilang Zahira sedang ada dalam bahaya.

Sementara itu Rizky yang sedang mendengarkan music dan bersepeda tidak mendengar teriakan Zahira. Rizky yang tiba – tiba melihat Zahira jatuh dari kuda kaget, Rizky dan Zahira terjatuh. Saat bersamaan Ihsan dan ibunya Rizky datang dari yang berlainan arah dan melihat kejadian itu.

Zahira jatuh ke jurang, Rizky yang melihat kejadian itu hanya bisa memanggil Zahira. Ihsan menuduh Rizky dan yakin bahwa Rizky yang menyebabkan Zahira terjatuh. Ibunya Rizky bilang jangan macam – macam. Tiba – tiba kepala Ihsan pusing, dan Ihsan hilang ingatan. Ihsan menanyakan siapa dia?dan dimana dia? Ibunya Rizky makanya Ihsan tidak boleh sembarangan, dan ibunya Ihsan bilang kalau risky adalah anak kandungnnya. Ihsan akhirnya pingsan.

Rizky akan menolong Zahira, tetapi ibunya melarang dan bilang sebaiknya Rizky cepat – cepat membawa Ihsan ke Villa. Ibunya bilang, Zahira biar dia yang urus.

Amira mencari – cari Zahira dan dia menemukan kuda. Amira melihat ke jurang dan kaget melihat Zahira ada dibawahnya. Amira menolong Zahira, dengan meminta bantuan orang – orang yang lewat.

Ibunya Rizky ke villa dan bilang Zahira kecelakaan. Selena dan Meisya sangat senang mendengar hal itu. Ibunya Rizky, Selena, Meisya dan Aini akan pergi mencari Zahira. Di perjalanan mereka melihat Ihsan yang sedang menggendong ihsan. Meisya ingin diturunkan disana, karena ibunya Rizky bilang Rizky akan kerumah temannya yang sedang sakit. Tetapi ibunya Rizky takut, dan bilang mereka semua harus segera mencari Zahira karena tidak mempunyai waktu yang banyak.

Mereka semua melihat Zahira yang pingsan bersama Amira dan orang – orang yang berkerumun. Aini menangis melihat hal itu, saat itu juga Prabu datang yang kembali dai perjalanan.

Zahira dibawa ke puskesmas terdekat. Rizky menemani Ihsan yang pingsan. Saat itu Ihsan sadar dan ibunya juga melihat hal itu. Ihsan menanyakan siapa dirinya. Ibunya Rizky bertanya, apa benar Ihsan tidak ingat apa – apa. Ibunya Rizky menyuruh Ihsan menatap matanya, dan bilang kalau ia adalah istrinya dan Rizky adalah anak mereka. Risky akan mengatakan hal yang sebenarnya, tapi ibunya melarang. Kalau missal Ihsan tahu Rizky bukan anaknya, bisa saja ihsan memberi tahu Prabu kalau kecelakaan itu karena Rizky yang menabrak kuda itu.

Rizky tidak mengerti ibunya, dan bilang dia akan tetap mengatakan hal yang sebenarnya pada Ihsan dan akan minta maaf pada Prabu. Ibunya memohon, dia tidak ingin bisnis yang dijalinnya dengan Prabu hancur begitu saja. Ibunya memohon dan bilang jika Rizky mau berbohong pada Ihsan, ibunya akan mempertemukan Rizky dengan ayah kandungnya. Rizky setuju karena Rizky sangat ingin bertemu dengan ayah kandungnya.. Rizky akan bilang bahwa Ihsan itu adalah ayahnya agar Ihsan tidak memberitahu Prabu, karena tidak mungkin Ihsan melaporkan Rizky ke Prabu, kalau Ihsan tahu Rizky adalah anaknya.

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Read This!!!