Saturday, December 25, 2010

Sinopsis Dia Jantung Hatiku episode 18 dan 19

Sinopsis Sinetron Dia Jantung Hatiku episode 18 dan 19

Rabu, 22 Desember 2010

Firman merasa benar - benar kehilangan Aida. Firman sedang membereskan baju - baju Aida karena Aida pasti akan tinggal bersama ayah kandungnya.

Aida datang dan heran kenapa Firman membereskan barang - barangnya? Firman bilang dia hanya membantu Aida dan minta maaf karena telah membohongi Aida selama ini. Firman bilang dia ikhlas kalau Aida mau tinggal bersama ayah kandungnya. Aida menangis dan bilang ia hanya ingin tinggal bersama Firman, karena selama ini Firmanlah yang merawatnya.

Firman bilang dirinya lumpuh, tidak bisa berbuat apa - apa untuk membahagiakan Aida. Sedangkan Umar punya segalanya dan merupakan ayah kandung Aida. Firman terus menyuruh Aida pergi.

Aida merasa Firman tidak lagi menyayanginya sehingga menyuruh Aida tinggal dengan Umar. Aida akan pergi, tetapi Firman menahannya dan Firmanpun jatuh dari kursi roda.

Aida menolong Firman. Firman minta agar Aida jangan salah paham. Firman sayang Aida dan ingin yang terbaik buat Aida.

Ibunya Bondan datang dari kampung dan berbicara dengan Firman. Firman menjelaskan kalau sekarang Aida sudah mengetahui kalau dia bukan ayah kandungnya. Ibu Bondan lalu ingat, sebenarnya anak Laila adalah laki - laki dan Ibu Bondan membuangnya. Lalu menggantinya dengan bayi perempuan yang sekarang adalah Aida. ( sepertinya Aksan adalah anak Laila dan Umar, sedangkan Aida adalah anak Surya dan Nena. Karena Nena telah menganggap Aida putrinya sendiri dan Surya sedang mencari putrinya).

Indira tahu kalau Aida bukan cucu pak Arif jadi Aida tidak harus menikah dengan Riza. Indira akan mengatakan itu pada Oma Laras. Aida mengejar Indira.

Riza tahu kalau Aida bukan cucu pak Arif. Indira minta agar mengatakan rahasia itu pada Oma Laras dan menuduh Aida hanya mengincar harta Riza.

Aida datang. Riza menanyakan apa benar semua yang dikatakan Indira? Aida menjawab betul. Rania bilang kecewa pada Aida. Indira bilang Aida pura - pura baru tahu masalah ini. Aida merasa Indira yang sekarang beda sekali dan seperti Nafa.

Indira palsu itu langsung memelas pada Riza.

Surya mengejar mobil Nena dan terjatuh. Aida menolong Surya dan mengantarkannya ke rumah.

Panji bermimpi tentang Meyda. Dalam mimpinya Meyda bilang dia akan selalu ada di samping Panji.

Aida sedang membuat minuman dan Panji memeluk Aida dari belakang. Panji melihat Aida seperti Meyda.

Aksan marah pada tantenya karena bilang ke Umar kalau Aksan adalah anaknya. Ibunya bilang tantenya bisa jadi betul karena ibunya Aksan juga tidak tahu Aksan anak siapa. Aksan bertanya apa maksudnya? Ibunya hanya bilang buktikan kalau Aksan adalah anak ayah dan ibunya.

Ibu Aksan menangis memegang kain dan ingin jujur pada Aksan, tapi ibunya takut akan kehilangan Aksan.

Aksan bertanya apa benar dia bukan anak kandungnya? Ibu bilang Aksan itu anak kandungnya. Ibunya Aksan ingin membakar kain yang dipegangnya dan membuktikan kalau kain itu tidak ada apa - apanya.

Ibunya Aksan keluar dan membakar kain itu. Aksan mengambilnya dan mematikan apinya.

Bondan dan ibunya mendekat. Ibu Bondan sangat terkejut karena itu adalah kain yang dipakai bayi Laila dan ibu Bondan sendiri yang memakaikannya dan menaruh bayi Laki - laki Laila itu di jalan.

Aida bertanya siapa Meyda pada Surya? Surya bilang Meyda adalah tunangan Panji dan sekarang sudah tiada. Aida bertanya meninggalnya kenapa? Surya sudah berjanji tidak akan memberitahu kalau Meyda yang telah mendonorkan jantung padanya.

Surya minta agar Panji jangan marah - marah pada Aida.

Firman dan Nena mencari Aida ke rumah sakit, tapi Aida tidak ada.

Riza curiga Indira yang sekarang adalah Nafa, Rania juga berpikiran sama karena sikapnya sangat berubah. Rania bilang kapan Riza akan buka rahasia Aida pada Nenek?

Nenek mendengarnya dan bertanya ada rahasia apa? Riza dan Rania mencoba menutupi.

Nena datang dan bilang pada Oma Laras kalau Aida butuh penanganan segera. Nena bilang Firman dapat kabar dari rumah sakit kalau Aida harus di operasi, sehingga Nena meminjamkan uang pada Firman.

Tiba - tiba Aida dan Indira datang? Semuanya kaget karena Aida baik - baik saja. Indira bilang Aida seharian bersamanya.

Oma Laras menanyakan tentang uang yang dipinjam Firman? Aida tidak mengerti. Indira lalu bilang kalau Aida bukan cucu Arif. Aida dan Firman hanya memanfaatkan semuanya agar bisa mengambil harta Riz. Oma Laras sangat sedih.

Firman masuk. Oma Laras menanyakan apa benar Aida bukan anak Firman? Firman membenarkan. Firman mengembalikan uang yang dipinjamnya untuk operasi Aida. Oma Laras mengusir Aida dan Firman.

Para penagih hutang mengacak - ngacak warung Firman. Bondan dan ibunya minta agar preman itu menghentikannya. Firman lalu datang. Penagih hutang itu minta Firman mengembalikan uang 150jt, karena sudah jatuh tempo, kalau tidak rumah Firman akan disita.

Nena bilang pada Oma Laras kalau Aida dan Firman tidak mungkin seperti itu, Riza juga berpikir demikian. Indira marah karena semuanya membela Aida, Indira terus menjelek-jelekan Aida. Riza merasa Indira bukan Indira yang dikenalnya, karena Indira yang dikenalnya tidak pernah menjelekan orang lain. Indira menangis karena Riza memarahinya di depan keluarga. Oma Laras minta Riza menemaninya menemui Aida.

Oma Laras memutuskan tali pertunangan dan melemparkan cincin tunangan Riza. Riza kaget. Oma Laras bilang bukankah Riza selalu minta agar putus dengan Aida. Aida mengambil cin - cinnya dan mengejar Oma Laras. Aida minta maaf, tapi Oma Laras tidak memaafkan Aida.


Sinetron Dia Jantung Hatiku episode 18 dan 19










Thanks and Full Credit to: Msyiwern

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Read This!!!