Sinopsis Sinetron Titip Rindu episode 4 ( 16 Desember 2010 )
Rindu bilang Radit itu sangat beruntung karena masih mempunyai orang tua lengkap, berbeda dengan dirinya. Radit bilang dia tidak seberuntung itu karena Surya selalu memaksanya untuk bekerja di kantor padahal itu bukan bidang yang dia sukai.
Laras menanyakan kabar pencarian putrinya pada orang suruhannya. Orang suruhannya itu memastikan kalau gadis di amplop itu adalah putrinya yang dicari dan sekarang tinggal bersama dengan Neneknya dan pamannya yang bernama Herman. Laras membuka amplop itu dan melihat foto Rindu beserta alamat rumahnya. Laras sangat senang karena akhirnya dia akan bisa menemukan Rindu yang merupakan putri yang dulu dia tinggalkan.
Rindu dan Bagas sedang berjalan bersama. Tiba – tiba ada mobil yang menyerempetnya. Mobil itu melaju dan Bagas marah – marah. Rindu melihat mobil itu yang ternyata milik Radit. Rindu pamit pada Bagas karena ia harus cepat tiba di kantor sebelum Radit karena kalau tidak Radit bisa marah. Ternyata benar saja, Radit duluan tiba sebelum Rindu. Radit marah – marah dan Rindu minta maaf.
Nenek memegang gelang dan mengingat Laras saat menitipkan Rindu padanya. Leny melihat Nenek yang memegang gelang dan merebut gelang itu. Nenek minta agar gelangnya dikembalikan tapi Leny tidak mau.
Baju Rindu sobek, Surya memakaikan Jasnya untuk menutupi bagian yang sobek. Radit melihat kejadian itu dan salah paham. Surya pun mengajak Rindu agar ikut dengannya, hal itu semakin membuat Radit berpikiran jelek tentang Rindu.
Mama Radit bertanya tentang Surya? Radit bilang agar mamanya itu tanya sendiri pada Surya.
Laras mengingat kejadian di masa silam, saat ia datang ke rumah Surya membawa Rindu yang masih bayi. Ibunya Surya mengusir Laras dan tidak percaya kalau Laras adalah istri Surya yang telah memiliki Anak yang bernama Rindu. Laras menyangka Surya yang telah menyia – nyiakan dirinya dan Rindu dan akan membalas dendam. Laras ingin Surya merasakan apa yang dia rasakan.
0 comments:
Post a Comment