Sinopsis Sinetron Pejantan Cantik episode 9 ( 16 Desember 2010 )
Anya mengajak Asmara pergi bersama. Adam bilang sebaiknya Asmara pergi bersamanya bukan dengan Anya. Asmara bilang dia ingin bersama Marisa. Adam bilang Marisa sudah pergi bersama Erwin. Asmara mengajak Anya dan Adam untuk mengejar Marisa.
Okto menghubungi Adam, meminta agar Asmara menemaninya bertemu klien. Adam bilang karena hari libur Okto tidak berhak memerintahnya dan Adam dan Asmara akan ng’date di Taman. Okto berbicara langsung dan mengkonfirmasi, Asmara mengiyakan kalau sekarang dirinya sedang menuju taman bersama Adam.
Okto memutuskan untuk menyusul Asmara dan Adam ke taman. Silvia ingin ikut dengan Adam.
Marisa dan Erwin sudah sampai di taman.
Anya, Adam dan Asmara sampai di tempat yang sama tapi duduk terpisah. Asmara sangat cemburu melihat Erwin dan Marisa yang saling menyuapi.
Adampun menyuapi Asmara, tapi Asmara tidak konsentrasi. Perhatiannya terus pada Erwin dan Marisa. Asmara bertanya tentang Marisa yang tiba – tiba mau berhubungan dengan Erwin.
Anya kahirnya bicara kalau itu karena wasiat bohong – bohongan yang dikarang oleh Neneknya dan keluarga Erwin. Asmara marah kenapa Adam dan Anya tidak bilang pada Marisa kalau wasiatnya itu bohong. Adam dan Anya bilang karena takut diusir dari rumah.
Asmara memutuskan biar dia saja yang bilang pada Marisa, karena Asmara tidak takut di usir.
Erwin dan Marisa sedang bersepeda. Asmara mengejarnya. Asmar akhirnya berhasil bilang kalau wasiat itu bohongan, Adam dan Anya mengiyakan. Marisa sangat kecewa.
Silvia dan Okto juga sampai di taman. Okto yakin kalau Adamlah yang mengajaknya ke taman, bukan kemauan Asmara. Silvia sangat kesal karena Asmara tidak menyukai Adam, kalau Asmara dengan Adam kesempatan Silvia untuk mendekati Okto sangat besar.
Marisa sangat menyayangkan sikap Neneknya yang membohonginya. Nenek bilang surat wasiat itu asli dan menuduh Asmara, Adam dan Anyalah yang berbohong. Marisa bilang kalau Erwin sudah mengaku kalau surat wasiat itu palsu. Marisa sangat kecewa.
Nenek terus menangis ternyata Nenek mengidak leukemia. Semuanya menyayangkan kenapa Nenek tidak pernah bilang kalau sakit. Nenek bilang dia tidak mau membebani cucu – cucunya. Nenek bilang karena itu juga Nenek ingin melihat Marisa menikah, supaya tidak mengikuti jejak Anya yang lesbi.
Nenek dan Marisa konsultasi ke dokter. Dokter bilang Nenek bisa bertahan kira – kira sekitar tiga bulan.
Erwin datang mengunjungi Nenek. Erwin bertanya kabar Nenek, Nenek bilang sekarang dia sudah baikan. Nenek menyuruh agar Marisa membuatkan minum untuk Erwin dan menemaninya ngobrol.
Erwin dan Marisa sedang ngobrol, Asmara mengintip mereka. Erwin minta agar Marisa mengenakan kembali cincinnya, tetapi Asmara mencegahnya. Marisa minta agar Asmara jangan ikut campur urusannya.
0 comments:
Post a Comment