Sinopsis Sinetron Titip Rindu episode 16
Selasa, 28 Desember 2010
Lidya minta agar Surya memberikan sebagian sahamnya pada Radit agar radit bertanggung jawab karena merasa memiliki perusaahaan. Surya tidak mau Lidya tahu kalau sebagian sahamnya sudah dibeli Arini dan perusahaannya terancam bangkrut. Surya akhirnya menolah memberikan saham pada Radit dan bilang pada Lydia memberikan saham pada Radit bukan cara terbaik untuk mendidik Radit agar bertanggung jawab.
Lidya sangat kesal dengan kata – kata Surya. Lidya akan mencari cara agar Surya memberikan sebagian sahamnya pada Radit.
Rindu akan berangkat dan bertemu dengan Arini. Arini bertanya apa Rindu sudah tidak berjualan lagi? Rindu bilang sekarang ia bekerja pada mantan atasannya di kantor sebagai perawat ibunya. Arini menawarkan untuk mengantar Rindu.
Rindu berjalan masuk ke rumah. Arini sedih melihat Rindu karena ia harus bekerja untuk merawat Nenek, padahal seharusnya itu tugas Arini bukan tugas Rindu.
Ibunya Surya bertanya pada Rindu yang baru tiba. Rindu bertanya apa Ibunya Surya akan pergi, tetapi beliau hanya bilang ingin berjalan – jalan di luar rumah saja.
Arini sangat kaget sekali melihat Ibunya Surya yang ternyata di rawat oleh Rindu. Arini sangat sedih ia teringat masa lalunya, saat tidak diakui sebagai menantu. Arini sangat sedih terlebih saat Rindu memakaikan selendang pada ibunya Surya.
Rindu bilang Ibunya Surya harus memakai selendang karena angina di luar sangat dingin. Ibunya Surya sangat tersentuh dengan sikap Rindu yang sangat perhatian padanya. Arini sangat sedih melihatnya apalagi Arini melihat Surya keluar.
Arini akhhirnya tahu kalau bos yang di maksud Rindu adalah Surya.
Surya pamit pada ibunya. Rindu mencium tangan Surya yang akan pergi. Arini sangat sedih karena semua itu tidak boleh terjadi.
Radit akan menemui Rindu tetapi Lidya melarang Radit agar jangan bertemu dengan “gadis kampung” itu. Radit minta agar Lidya jangan bilang seperti itu lagi. Lidya bilang memang kenyataannya seperti itu.
Radit bertanya pada Ibunya Surya yang sepertinya mau pergi? Beliau belian akan pergi ke rumah sakit untuk cek kesehatan. Radit menawarkan diri untuk mengantar beliau dan Rindu. Lidya tidak bisa berbuat apa – apa.
Arini sedang berobat di rumah sakit dan ia melihat Ibunya Surya dan Rindu juga ada disitu.
Arini tidak akan membiarkan Rindu berada dekat – dekat dengan keluarga Surya. Arini akan mencari cara agar Rindu berhenti bekerja merawat ibunya Surya.
Surya mendengar Maria yang sudah berbicara dengan Arini di telepon.
Arini alias Laras menemui Nenek. Laras bilang kalau ia punya hak untuk bertemu dengan Rindu karena Rindu adalah anak kandungnya. Nenek bilang kalau memang sayang pada Rindu kenapa Laras meninggalkan Rindu? Nenek minta agar Laras pergi dan jangan pernah ikut campur urusan Rindu lagi.
Rindu datang dan memanggil Nenek dan Laras yang sedang bersama.
0 comments:
Post a Comment