Sinopsis Sinetron Pejantan Cantik episode 1 ( 6 Desember 2010 )
Ardi akan pergi tidur dan dia sangat senang melihat baju pengantinnya telah rapi disiapkan. Ardi menatap foto dirinya bersama Nesya dan sangat senang karena akhirnya besok dia akan menikah dengan Nesya yang sangat dicintainya.
Marisa kabur dari rumah. Neneknya menghubungi, Marisa bilang dia tidak mau kembali ke rumah, sampai Neneknya berjanji tidak akan menjodoh - jodohkan dirinya lagi.
Ardi dan mamahnya bangun kesiangan dan sangat pusing karena Nesya telah menghubungi dan bilang acara pernikahan akan segera dimulai. Ardi dan mamanya dandan di mobil. Mamana stres karena jalanan yang macet, dan merasa ini pertanda buruk, karena banyak sekali halangan di hari pernikhannya Ardi.
Ardi keluar dari mobil dan mencari tukang ojek. Ardi sangat takut telat dan terpaksa ia memaki motor orang yang sedang di parkir.
Marisa akan menyebrang dan melihat Ardi yg ngebut. Marisa teriak takut ditabrak. Ardi membelokan motornya sampai Ardi tidak bisa mengendalikan motor agar tidak menabrak Marisa dan kecelakaan.
Marisa melihat Ardi yang kecelakaan dan pingsan.
Mamanya Ardi datang ke rumah Nesya memakai jasa tukang ojek. Nesya menanyakan Ardi, Mamana bilang Ardi sudah pergi duluan menuju rumah Nesya.
Marisa menghubungi Neneknya, Neneknya pusing karena tidak menemukan Marisa padahal sudah keliling - keliling. Marisa bilang dia ada di UGD. Neneknya kaget. Marisa bilag dia hampir ketabrak, tetapi sekarang orang yang hampir menabraknyalah yang masuk UGD.
Neneknya minta agar Marisa jangan pergi, karena Nenek akan menyusulnya ke UGD.
Ardi sadar dari pingsannya, Marisa minta maaf karena dia menyebrang tidak hati - hati dan menyebabkan Ardi kecelakaan, karena menghindari menabrak dirinya. Ardi bilang tidak apa - apa, sekarang dia hanya sedikit pusing. Ardi melihat jam, sudah pukul 11.00. Ardi akan pergi, Marisa menahannya.
Marisa meminta agar Ardi berpura - pura jadi pacarnya, karena Neneknya akan datang. Marisa bilang Neneknya akan menjodohkan dirinya, karena takut Marisa lesby seperti kakak perempuannya. Marisa bilang dia normal, hanya saja Marisa belum menemukan laki - laki yang cocok. Ardi bilang itu tidak mungkin, karena Ardi harus pergi karena dirinya akan melangsungkan pernikahan.
Marisa melihat Neneknya dan langsung mencium Ardi. Nesya datang dan juga melihat Marisa dan Ardi, Nesya pergi dengan perasaan sangat sedih dan hancur.
Neneknya memarahi Marisa. Marisa mengajak Neneknya bicara dan meninggalkan Ardi. Marisa bilang Ardi itu pacarnya, Nenek percaya kalau Marisa bukan lesby dan minta Marisa memanggil Ardi, karena Nenek ingin bicara dengannya.
Marisa mencari Ardi ke ruangannya, tapi Marisa tidak menemukan Ardi. Perawat memberikan HP Ardi pada Marisa, karena ketinggalan.
Ardi mengejar Nesya yang pergi. Nesya sampai rumah dan masuk ke dalam kamar. Ardi membujuk Nesya agar membuka pintu dan tetap melangsungkan pernikahan. Nesya marah karen Ardi berciuman dengan gadis lain. Ortu nesya dan Mama Ardi sangat kaget. Nesya bilang dulu dia pernah ditinggalkan di hari pernikahannya dan sekarang hal itu terulang lagi. Nesya trauma dan meminta Ardi pergi.
Ardi di rumah dan marah - marah karena pernikahannya batal.
Marisa menghubungi Ardi, Ardi sangat marah pada Marisa karena Marisa mengetahui nomer telepon rumahnya dan bilang Marisa adalah penguntit. Marisa bilang dia tahu dari HP Ardi yang ada padanya. Akhirnya Ardi dan Marisa sepakat bertemu.
Ardi minta Marisa menjelaskan semua yang terjadi sebnarnya pada Nesya, agar Nesya percaya. Marisa minta Ardi bertemu dengan Neneknya dan berpura - pura jadi pacarnya. Ardi tidak mau. Marisa mengancam dia tidak mau menjelaskan pada Nesya, bila Ardi tidak mau pura - pura jadi pacarnya. Akhirnya Ardi terpaksa menyetujuinya. Marisa bilang Ardi hanya 1 bulan pura - pura jadi pacarnya dan setelah itu Marisa akan bilang putus pada Neneknya dan akan mencari laki - laki lain.
Nesya menerima SMS dari Ardi, yg isinya Ardi akan mengajak Marisa untuk bertemu Nesya dan akan menjelaskan semuanya. Nesya marah karena Ardi berani sekali akan membawa perempuan yang merusak pernikahannya dengan Ardi.
Nesya sangat dendam pada Ardi karena telah menyakiti hatinya. Nesya ingin Ardi merasakan apa yang dirasakannya. Nesya ingin Ardi merasakan sakit hatinya seorang perempuan.
Nesya mengambil foto ardi dan juga boneka. Lalu memaku boneka dan foto Ardi di pohon dan Nesya mengutuk Ardi agar menjadi seorang perempuan.
Ardi bangun tidur dan ke kamar mandi. Ardi teriak dan syok saat melihat dirinya berwujud perempuan. Mama Ardi kaget mendengar suara perempuan dari kamar Ardi. Mamanya mengetuk kamar Ardi, Ardi menyahut tapi yang keluar adalah suara perempuan. Ardi kaget dan dia sembunyi, saat mama Ardi masuk ke kamarnya.
Mama Ardi menghubungi Nesya apa Ardi ada bersama Nesya? Nesya bilang Ardi memang janji datang. Mama Ardi khawatir karena mendengar suara perempuan di kamar Ardi, tapi pas di cek tidak ada siapa - siapa. Nesya sangat kesal dan mengira Ardi bermesraan dengan perempuan lain. Nesya bilang pernikahannya batal. Mama Ardi sangat kaget, terlebih Ardi yang mendengarkan pembicaraan Nesya dan Mamanya.
Ardi menemui Marisa untuk bertemu Nesya. Marisa tidak mau di ajak menemui Nesya, karena wujud Ardi merupakan seorang perempuan. Marisa bilang dia memang janjian deng an laki - laki yang akan menemui calon istrinya, tetapi Marisa bilang dia tidak merasa janjian dengan seorang perempuan.
Ardi langsung sadar dan dia bercermin. Ardi kaget karena bayangan dirinya dicermin adalah masih perempuan. Ardi yakinn semua ini hanya mimpi. Ardi teriak - teriak membuat Marisa bingung. Ardi lalu mengambil pisau dan menggores tangannya, Ardi teriak kesakitan.
Marisa membawa Ardi ke rumah sakit, tetapi menganggap Ardi itu adalah perempuan.
Ardi kabur menemui Nesya. Ardi meminta maaf tetapi Nesya tidak mengenali Ardi yang berwujud perempuan. Nesya malah menganggap Ardi adalah perempuan pengemis.
Marisa mnemui dokter dan kaget saat dokter bilang pasien itu memakai baju laki - laki. Dokter itu juga bilang pasien itu mengalami stres berat.
Ardi datang ke rumah dan mendengar mamanya sedang berbicara dengan polisi dan bilang telah kehilangan Ardi dan mengira Ardi diculik.
Ardi mengendap - endap masuk ke kamarnya. Mama Ardi kaget mendengar suara dari kamar Ardi. Mama Ardi kaget melihat perempuan terlebih perempuan itu mengaku Ardi. Mama Ardi minta polisi menangkap perempuan yang sebenarnya Ardi.
Ardi kabur karena tidak mau di tangkap polisi. Pembantunya heran karena perempuan itu memakai baju Ardi. Mama Ardi baru sadar dan mengira perempuan itu pasti telah mengamati keluarganya sejak lama. Supirnya bilang agar semua kartu ATM dan credit Ardi agar di blokir, krn takut disalah gunakan oleh perempuan itu. Mama Ardi membenarkan.
Mama Ardi menghubungi Ardi, tetapi Ardi tidak mengangkatnya dan mematikan HP nya.
Marisa pulang belanja dan Neneknya heran, kenapa Ardi tidak menemani Marisa? Marisa bilang Ardi sedang sakit. Nenek bilang ingin bertemu Ardi setelah Ardi sehat.
Ardi bingung karena keluarganya dan Nesya tidak mengenali dirinya dan malah mengira Ardi seorang perempuan. Ardi bingung karena tidak memilki uang.
Ardi akhirnya memutuskan untuk ke rumah temannya. Temannya sangat senang karen mengira Ardi perempuan yang datang ke rumahyna dan langsung ke kamarnya untuk tidur. Teman Ardi ingin mencium Ardi karena mengira Ardi adalah perempuan, Ardi sangat ketakutan lalu ia pergi.
Ardi datang ke Rumah Sakit dan menanyakan apa pihak Rumah Sakit mengenali Marisa, yang dulu pernah membawa dirinya ke Rumah Sakit itu. Pihak Rumah Sakit bilang tidak mengenal Marisa dan menyarankan agar Ardi istrahat karena sangat pucat. Ardi melihat Marisa, Marisa sangat senang dan mengembalikan baju dan sepatu Ardi. Ardi bilang bahwa dirinya itu adalah Ardi. Ardi pingsan dan Marisa memanggil perawat untuk merawat Ardi.
Ardi sadar. Marisa bertanya kenapa Ardi memakai baju laki - laki. Ardi bilang dia adalah laki - laki dan bernama Ardi. Marisa bilang Ardi memang sedang stres berat kata dokter. Ardi tetap bilang bahwa dia itu adalah laki - laki. Marisa akhirnya pergi dan menganggap Ardi gila. Karena sudh jelas - jelas perempuan tetap saja mengaku laki - laki dan mengaku Ardi.
Ardi mengikuti Marisa sampai ke rumahnya, Marisa sangat kesal karena Ardi terus mengikutinya. Ardi terus menjelaskan pada Marisa kalau dia laki - laki. Marisa tetap tidak percaya.
Ardi berdiri meskipun hujan di depan rumah Marisa. Neneknya bertanya apa Marisa mengenal perempuan yang hujan - hujanan itu. Marisa bilang perempuan itu sales pada Neneknya dan dari siang belum pergi juga.
Marisa menghubungi mama Ardi dan menanyakan Ardi. Mama Ardi bilang Ardi pergi dengan selingkuhannya yang bernama Marisa. Marisa berucap dalam hati, sejak kapan dia jadi selingkuhan Ardi. Marisa heran kenap semuanya jadi sulit.
Marisa meminta perempuan itu pergi dari depan rumahnya, karena tidak mau Neneknya kenapa - kenapa. Ardi bilang dia tidak mau pergi sebelum Marisa percaya kalau dia adalah Ardi yang berubah wujud jadi perempuan. Ardi menceritakan semua kejadian yang di alaminya bersama Marisa. Marisa sangat heran karen perempuan itu benar - benar tahu semuanya, Ardi bilang karena dirinya benar - benar Ardi. Ardi mengingatkan Marisa pernah berciuman dengan Ardi, apa Marisa masih ingat rasanya bagai mana? Marisa bngung. Ardi bertanya apa Marisa akan percaya kalau dirinya adalah Ardi, apabila mereka berciuman kembali? Ardi dalam wujud perempuan tiba - tiba mencium Marisa?
Nenek mau menutup tirai jendela dan melihat Marisa berciuman dengan seorang perempuan. Nenek pingsan karena mengira Marisa benar - benar Lesby.
0 comments:
Post a Comment