Saturday, December 11, 2010

Sinopsis Putri Yang Ditukar episode 141 dan 142

Sinopsis Sinetron Putri Yang Ditukar episode 141 dan 142 ( 11 Desember 2010 )

Ihsan curiga ada sesuatu di balik cap dan cetak kaki Zahira dan Amira saat bayi.

Zahira membuat lukisan yang menggambarkan dirinya dengan Arman. Zahira menghubungi Arman dan mengajaknya bertemua. Zahira bilang dia ingin memberikan sesuatu pada Arman, tapi Arman jangan bertanya maksud pemberiannya itu apa. Zahira pergi dan meninggalkan lukisan yang telah dibuatnya.

Meisya terus memperhatikan Zahira dan masuk melihat lukisan yang akan diberikan Zahira untuk Arman, ketika Zahira pergi. Meisya berniat akan menggagallan rencana Zahira.

Ihsan minta maaf pada Amira karena Utari lebih menyayangi Amira. Amira bilang semuanya bukan salah Ihsan dan Amira juga bilang dia tidak keberatan kalau Utari lebih sayang pada Zahira. Ihsan minta Amira berjanji jangan pernah meninggalkannya. Amira memeluk Ihsan.

Prabu terus memikirkan kata - kata Amira, yang memintanya membuktikan kalau Amira adalah anak Prabu dengan kekuasaannya. Prabu yakin ada yang membebani Amira sehingga Amira bisa berkata seperti itu. Prabu lalu ingat tentang cap dan cetak kaki Zahira saat bayi.

Aini bertanya apa yang dipikirkan Prabu? Prabu bilang dia penasaran dengan Utari yang tiba - tiba mau bekerja di rumahnya. Aini bingung, dia tidak mungkin bilang pada Prabu kalau alasan Utari adalah Zahira.

Wisnu sangat kesal karena semakin banyak orang yang curiga kalau Zahira dan Amira tertukar. Wisnu harus mencari cara agar rahasianya tidak terbongkar, karena dendamnya pada Prabu belum terbalaskan.

Arman menemui Zahira, tapi Zahira tidak mau bicara dan mengusir Arman. Arman sangat sedih dan curiga kalau Zahira benar - benar ingin dirinya jadian dengan Meisya. Zahira sedih mengusir Arman, karena tidak mau Arman dimarahi Prabu.

Arman cerita pada Amira kalau Zahira ingin dirinya jadian dengan Meisya. Amira bilang itu tidak mungkin, karena ia yakin Zahira menyukai Arman. Arman juga menyukai Zahira tapi Arman juga bingung.

Zahira memperlihatkan lukisan pada Amira, yang belum sempat ia berikan pada Arman. Amira menyuruh agar Zahira memberikannya pada Arman. Meisya bilang itu tidak mungkin karena Zahira tidak ada di hati Arman. Amira bilang yang ada di hati Arman justru Zahira. Zahira merasa Arman lebih cocok dengan Meisya karena Arman sangat senang ketika Meisya mencium Arman.

Tirta mengikut sertakan lukisan Zahira pada lomba melukis. Tirta berharap kalau lukisan Zahira menang pasti Zahira akan senang dan itu akan membuat  Tirta mudah mendekati Zahira. Lukisan itu diberi judul sesuai dengan yang Zahira tulis dibelakang lukisannya.

Wisnu mengendap - endap masuk ke kamar Aini dan mencuri cetak kaki Zahira saat bayi.

Wisnu keluar dari rumah dan Amira memergoki Wisnu membawa cetakan kaki Zahira. Amira akan mengambil cetakan itu dari Wisnu dan Wisnu tidak memberikannya. Cetakan kaki Zahira akhirnya pecah.

Utari melihat hal itu. Wisnu bilang Amira yang memecahkannya. Utari menampar Amira karena telah menghancurkan harapan untuk membuktikan kalau Zahira anak kandung Utari. Amira menangis karena Utari tega menamparnya. Utari marah pada Amira.

Ihsan datang melihat Utari yang menampar dan marah - marah pada Amira. Utari beralasan karena Amira telah memecahkan cetak kaki Zahira yang akan membuktikan kalau Zahira anak kandungnya. Ihsan marah pada Utari karena masih menganggap Zahira dan Amira tertukar. Ihsan bilang dia tidak bisa mentolelir sikap Utari lagi dan Ihsan bilang akan menceraikan Utari karena sudah tidak tahan.

Aini memperhatikan dan mendengar Ihsan yang ribut dengan Utari dari dalam.

Prabu juga datang dan bilang kalau Ihsan dan Utari ribut - ribut sebaiknya jangan di depan rumahnya.

Ihsan marah pada Utari. Utari marah pada Amira dan Wisnupun marah pada Amira. Prabu mengusir Wisnu karena tidak tahan Amira terus dimarahi Wisnu.

Prabu menenangkan Amira. Amira bilang dia memecahkan cetak kaki Zahira. Prabu bilang memang semuanya membuat bingung, dan Prabu bilang dihatinya Amira sudah dianggap seperti anak kandungnya sendiri.

Aini menangis dan menghampiri Prabu dan Amira. Aini bilang Amira memang anak Prabu. Prabu minta Aini menjelaskannya? Aini pingsan.

Aini sedang tidur dan Prabu sangat penasaran dengan apa yang dipikirkan Aini selama ini. Amira datang membawa minum untuk Prabu. Prabu bilang pada Amira ia sangat menyayangi Aini sejak pertama kali bertemu.

Suara adzan berkumandang. Amira mengajak Prabu salat berjamaah biar hatinya tenang. Prabu bilang pada Amira, Amiralah yang membuat hatinya selalu tenang.

Panitia lomba menghubungi Zahira dan meminta Zahira datang ke tempatnya karena Zahira menang lomba. Zahira merasa tidak ikut lomba. Tirta bilang dia yang mengikut sertakannya.
Zahira pulang dan membawa hadiah. Ia akan memperlihatkan pada Aini karena sudah lama tidak ikut lomba. Zahira melihat Aini sedang menangis dan Prabu datang. Aini tetap menangis.

Amira mengajak Arman masuk ke rumah Prabu. Arman tidak mau karena takut Prabu marah. Akhirnya Amira masuk sendiri dan mengambil lukisan Zahira. Amira memperlihatkan dan menjelaskan maksud lukisan Zahira pada Arman. Arman bilang dia tidak mengerti maksudnya. Amira bilang Arman itu sangat berati untuk Zahira. Arman tidak percaya. Amira memperlihatkan tulisan Zahira di balik lukisan. Arman heran kenapa Zahira tidak pernah bilang padanya? Amira minta Arman mengejar Zahira. Amira bilang dia akan menjadi sahabat Arman, Arman juga bilang akan jadi sahabat sejati Arman.

Rizky datang dan bilang saingan Arman bukan hanya dirinya, tapi Tirta juga. Amira bilang sebaiknya Rizky mundur secara teratur karena Zahira itu cintanya hanya untuk Arman. Rizky kaget karena mengira Arman suka pada Amira dan Arman hanya tertawa.

Utari bertanya apa Ihsan benar - benar akan menceraikannya? Ihsan menjawab iya. Amira datang dan melihat Utari yang menangis.

Utari kembali ke rumah Prabu dan bilang pada Surti kalau Ihsan akan menrceraikannya. Utari minta Surti memberitahu sesuatu bila Surti mengetahui rahasia di balik cetak kaki Zahira.

Surti dilemma antara memberitahu rahasia pada Utari atau tidak. Dia inging Utari dan Ihsan tetap bersatu, tetapi Surti juga sudah janji pada Aini tidak akan memberitahu siapapun tentang Amira dan Zahira yang tertukar.

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Read This!!!