Sinopsis Sinetron Pejantan Cantik episode 2 ( 7 Desember 2010 )
Marisa membebaskan Ardi dari kantor polisi dan bilang pada polisi, perempuan yang mengaku Ardi itu adalah sepupunya yang bernama Asmara. Asmara itu tergila - gila pada Ardi, makanya sampai suka mengaku - ngaku kalau dia adalah Ardi. Polisi mengerti.
Ardi marah karena dia dipanggil Asmara. Marisa bilang dia bilang begitu pada polisi, supaya polisi percaya. Ardi tanya apa Aarisa percaya kalau dia memang benar - benar Ardi dan seorang laki - laki. Marisa bilang dia bingung, karena hal itu jarang terjadi, laki - laki berubah jadi perempuan.
Marisa membawa Ardi menemui Neneknya. Neneknya tanya kenapa Ardi pakai kacamata, topi, masker dan jaket. Marisa bilang Ardi lagi sakit dan tidak mau Nenek ketularan.
Nenek merasa Ardi yang dulu dan Ardi yang sekarang itu berbeda. Marisa bilang sama, cuma mungkin itu perasaan Neneknya saja.
Nenek bertanya pada Ardi tentang segala hal,mulai dari orang tua, pekerjaan. Marisa terus yang menjawab dan membuat Neneknya kesal, karena Nenek ingin Ardi yang jawab.
Ardi pura - pura batuk, Nenek akhirnya mengerti Ardi tidak mau bicara karena sakit. Nenek bilang dia ingin bertemu dengan Mama Ardi.
Tiba - tiba Nenek dapat telepon dan bilang dia harus pergi. Nenek pamit pada Ardi dan Marisa. Marisa dan Ardi sangat senang Neneknya pergi.
Marisa meminjamkan baju dan dalaman milik Neneknya. Ardi awalnya men0lak, tapi akhirnya mau juga.
Nenek sudah di taxi dalam perjalanan dan berniat akan kembali lagi ke rumah karena ada yang ketinggalan.
Ardi salah memakai bra, marisa mencoba memakaikan kaitan bra Ardi yang betul. Nenek datang dan kaget melihat Marisa sedang membetulkan kaitan bra perempuan.
Nenek juga kaget karena Ardi memakai baju miliknya. Marisa bilang Ardi itu temannya yang bernama Asmara dan terpaksa Marisa meminjamkan baju Neneknya, karena Asmara tidak punya baju.
Nenek melihat baju yang dikenakan Ardi saat bertemu dengannya ada di meja. Nenek Lalu memakaikan topi dan kacamata pada Ardi. Nenek marah karena Ardi yang dikenalkan Marisa adalah seorang perempuan. Nenek bilang ternyata Marisa itu tidak suka pada Ardi, dan sukanya pada perempuan.
Nenek mengusir Ardi dan bilang jangan pernah menginjakan kaki lagi di rumahnya.
Nenek marah pada Marisa. Nenek memberi kesempatan agar Marisa membawa Ardi, Nenek bilang masih mengingat wajah Ardi yang dulu dikenalkannya d UGD. Kalau Marisa tidak membawa Ardi, Nenek akan menjodohkan Marisa dengan laki - laki lain.
Ardi memanggil - manggil Marisa, Marisa ada di kamarnya. Ardi masuk ke kamar Marisa dan tidur di tempat tidur Marisa. Marisa bilang Ardi tidak boleh tidur di kamarnya. Ardi minta tolong dia tidak tahu lagi harus tidur di mana. Akhirnya Marisa bilang Ardi boleh tidur di kamarnya, tapi harus di lantai. Ardi lalu minta makan pada Marisa. Marisa bilang Ardi sangat ngelunjak.
Marisa sedang browsing di internet, dan bilang mungkin Ardi ini seorang transeksual. Ardi bilang itu tidak mungkin, karena dia berubah hanya dalam semalam. Lalu Marisa bilang mungkin Ardi kena kutukan, lalu ardi ingat Nesya pernah bilang akan mengutuknya.
Marisa dan Ardi ke rumah Nesya. Pembantunya bilang nesya dan keluarganya baru saja pergi ke bandara karena akan ke Amerika dan akan menetap di sana, karena Nesya ingin mencari suasana baru setelah dikhianati pacarnya. Marisa dan Ardi sangat bingung.
Ardi dan Marisa melihat foto dirinya dipaku bersama boneka disebuah pohon. Marisa dan Ardi yakin itu adalah penyebab kutukannya. Ardi akan mencabut foto dan boneka yang dipaku itu, Marisa melarangnya karena bisa saja terkontaminasi. Ardi bilang tidak akan dan dia mencabutnya dengan sangat hati - hati.
Ardi menghubungi Nesya ingin minta kutkannya dicabut. Nesya di bandara dan melihat ada panggilan masuk, tetapi Nesya mematikan HP nya karena nomernya juga tidak dikenal terus sebentar lagi akan naik pesawat. Nesya dan orang tuanya sepakat akan mematikan HP.
Ardi dan Marisa mencari Nesya ke bandara, malang Nesya dan keluarganya sudah terbang ke Amerika.
Ardi marah dan putus asa. Ardi teriak dia tidak mau menjadi Asmara seorang perempuan, Ardi teriak dia ingin menjadi Ardi, ingin menjadi dirinya sendiri. Ardi berdiri di jembatan dan dia akan loncat bunuh diri. Marisa melarangnya. Ardi bilang dia tidak mau lagi hidup kalau harus jadi Asmara. Marisa menenangkan Ardi dan bilang pasti ada cara agar semuanya kembali normal. Ardi menatap marisa.
0 comments:
Post a Comment