Sinopsis Sinetron Putri Yang Ditukar episode 134 ( 7 Desember 2010 )
Amira sedih karena Ihsan mengajak pindah untuk memisahkan Amira dari Prabu. Ihsan bilang Amiralah yang membuatnya seperti ini. Amira pergi. Utari akan mengejar Amira, tapi Ihsan melarangnya.
Amira sedih karena hubungannya dengan Ihsan jadi renggang. Amira merasa hubungan dengan Prabulah, penyebab dari segalanya.
Rizky mengajak Amira ke pesta topengnya Meisya, Amira bilang dia tidak di undang. Rizky bilang tidak apa - apa, karena Meisya mengundangnya berpasangan.
Amira mendatangi pohon yang terukir nama Amira dan Ihsan.Amira merindukan kebersamaannya dengan Ihsan, sama seperti dulu. Ihsan juga datang ke tempat yang sama.
Ihsan sangat senang Amira datang ke tempat yang penuh kenangan bersama dirinya. Ihsan minta maaf, dan bilang dia hanya takut kehilangan Amira. Ihsan tidak mau Prabu mengambil Amira. Amira bilang itu tidak mungkin, karena selamanya Amira adalah anak Ihsan dan akan tetap begitu.
Wisnu minta Surti mencari tempat kontrakan, karena Ihsan akan pindah ke luar kota. Surti penasaran kenapa Ihsan dan keluarganya mendadak akan pergi ke luar kota?
Rizky dan Arman rebutan Amira. Arman bilang sebaiknya Rizky pergi bersama Zahira,karena itu akan membuat Zahira senang. Rizky tidak mau dan tetap ingin pergi bersama Amira.
Arman akhirnya mengajak Rizky taruhan, siapa yang menang, berarti berhak pergi bersama Amira.
Zahira tahu dari orang - orang kalau Arman dan Rizky sedang adu panco. Zahira melihat ke lokasi. Zahira minta Arman dan Rizky berhenti karena sangat berbahaya sekali kalau kena bara api.
Rizky kalah, dan Arman yg menang. Arman minta Rizky menepati janjinya untuk mengajak Zahira pergi. Zahira bertanya apa Arman terluka? Arman bilang dia tidak apa - apa, Arman pamit pergi. Zahira akan menyusul Arman, tapi Rizky menahannya dan bilang dia ingin Zahira pergi bersamanya. Amira datang. Zahira bilang dan dia kira Rizky akan pergi bersama Amira. Amira bilang tidak apa - apa dan Amira pamit. Zahira bingung, Rizky tetap mengajak Zahira agar jadi pasangannya di pesta Meisya. Arman melihat Amira sangat kelihatan sedih. Arman minta maaf dalam hati dan arman melakukan semua itu hanya ingin membuat Zahira senang.
Arman minta maaf pada Amira, karena dia yang membuat Rizky pergi bersama Zahira. Arman bilang dia tidak mau Zahira sedih. Amira bilang dia tidak masalah, kalau itu membuat Zahira senang.
Arman mengajak Amira pergi bersama dengannya, meskipun sebenarnya Meisya telah mengajak Arman jadi pasangannya. Amira tidak mau takut meisya marah kalau dia pergi ke pestanya. Arman meyakinkan Amira dia akan membujuk Meisya, dan Arman bilang pesta Meisya bisa Amira jadikan kesempatan untuk pamitan pada Prabu.
Prabu bertanya pada Aini, apa yang membuatnya sedih? Apa karena cetakan kaki bayi Zahira. Aini bilang dia tidak mengerti dengan semua yang terjadi, Aini bilang dia bingung karena cetakan kaki Zahira saat bayi yang dibuatnya sendiri berbeda dengan yang dibuat pihak rumah sakit. Prabu kaget. Aini bilang itu bukan salah Zahira. Aini tidak mengerti kenapa bisa jadi bgni. Prabu bertanya apa maksud Aini adalah Zahira bukan anak mereka? Aini tidak menjawab. Prabu juga tidak memaksa karena takut Aini akan semakin parah sakitnya.
Rizky minta maaf pada Amira, karena tidak bisa pergi dengannya. Amira bilang tidak masalah karena dia akan pergi bersama Arman. Rizky tampak cemburu, Amira bilang disana juga ada Meisya.
Aini memimpikan Amira dan begitu juga dengan Aini yang memimpikan Amira. Amira bangun dan tiba - tiba jadi merasa kangen pada Aini dan heran karena di mimpinya Aini memanggilnya dengan sebutan 'anakku'. Aini juga bangun dari mimpinya dan memikirkan Amira.
0 comments:
Post a Comment