Sinopsis Sinetron Pejantan Cantik episode 5 ( 10 Desember 2010 )
Okto bertemu dengan Silvia. Marisa bertemu dengan Erwin, tapi Marisa meninggalkan Erwin.
Adam melihat Ardi alias Asmara yang sedang di kamar. Ardi merasa kegerahan dan akan buka baju. Anya datang dan mengikuti jejak Adam mengintip Ardi. Ardi buka baju, Adam terdorong Anya sampai terjatuh. Ardi teriak. Nenek dan Marisa datang. Nenek memarahi Anya dan Adam.
Adam merasa ada yang aneh dengan Ardi. Karena Adam pernah mengikuti Ardi dan Marisa pergi ke dukun. Ardi bilang dia mencari pengobatan alternatif untuk menyembuhkan tangannya yang patah. Nenek bilang akan menyembuhkan tangan Ardi yang sakit dengan cara menarik tangan Ardi dengan sangat keras. Ardi teriak kesakitan.
Ardi menghubungi pembantu Nesya dan minta alamat Nesya di Amerika. Pembantu Nesya menangis dan bilang Nesya telah meninggal karena kecelakaan mobil. Ardi sangat sedih.
Marisa bertanya pada Ardi apa sudah dapat alamat Nesya? Ardi marah - marah dan bilang semua terjadi karena Marisa. Marisa minta agar Ardi jangan marah - marah. Ardi bilang Nesya telah meninggal sedangkan cuma Nesya yang bisa cabut kutukannya. Ardi bilang sejak bertemu Marisa, hidupnya jadi kacau. Ardi pergi. Marisa sedih dan merasa bersalah.
Okto menemukan Ardi yang pingsan dan membawanya pulang. Ardi bangun, Okto bilang agar Asmara istirahat saja. Ardi kaget dari mana Okto tahu namanya Asmara? Okto bilang dia tahu. Ardi merasa sakit dan tertidur.
Ardi bangun dalam keadaan telanjang. Ardi marah pada Okto dan menuduh Okto telah memperkosanya. Okto bilang dia tidak mungkin berbuat jahat pada Asmara. Ardi tidak percaya dan menampar Okto.
Okto pusing karena Asmara pergi. Silvia tanya kenapa? Okto bilang Asmara pergi dan dia belum menjelaskan yang terjadi sebenarnya. Okto bilang Asmara menuduhnya memperkosanya.
Erwin sedang bersama Marisa di dalam mobil. Marisa turun dari mobil dan melarikan diri naik taxi. Beruntung Erwin tidak mengejarnya.
Marisa melihat Ardi yang hujan - hujanan. Ardi bilang dia sengaja ingin sakit dan mati. Karena Ardi merasa tidak ada gunanya lagi hidup.
0 comments:
Post a Comment