Friday, November 11, 2011

Sinopsis DEWA Episode 10 November 2011 – Kamis

Tama bertanya pada dokter apa penyebab Hakim meninggal ada unsur kekerasan atau yang lainnya? Dokter bilang Hakim meninggal murni karena serangan jantung bukan karena yang lain dan dokter juga bilang kalau Hakim sudah lama mengidap penyakit jantung.

Tama bilang pada Diandra kalau Ruslan tidak ada hubungannya dengan kematian Hakim, Diandra sangat senang. Tama bilang mereka harus mendapatkan bukti kalau bukan Ruslan yang menyuap Hakim. Tama minta maaf pada Diandra karena Bonar tidak mau membantunya. Tama memberikan vitamin untuk kandungan Diandra, Diandra merasa tidak enak karena Tama sangat baik padanya.

Bonar bilang pada Dini kalau rekaman itu sudah di edit dan situasinya sangat menguntungkan karena Hakim meninggal saat Ruslan menemuinya. Dini mengajak Bonar untuk melanjutkan rencananya. Bonar minta Dini berhati – hati dan jangan sampai ada yang tahu kalau Dini membujuk Gita untuk menyuap Hakim. Dini bilang pada Bonar ia akan menghilangkan bukti bahwa dirinya pernah bertemu dengan Gita.

Dini berjalan ke café tempat ia bertemu dengan Gita, Dini ternyata melihat CCTV. Dini lalu masuk ke ruangan security dan berpura – pura memberitahu petugas kalau ada yang mau mencuri mobil. Petugas itu keluar dan Dini berhasil membawa rekaman CCTV dirinya saat bertemu dengan Gita.

Dini pulang ke rumahnya dan menaruh rekaman CCTV itu di lemari. Dini menghubungi Bonar dan bilang ia sudah mendapatkan bukti keterlibatan mereka. Dini minta Bonar menjemputnya karena ia ingin melihat sendiri saat Bonar memberikan rekaman pada polisi saat Ruslan bertemu dengan Hakim. Dini bilang ia ingin melihat sendiri kehancuran Ruslan.

Dewa di antar manajer café itu untuk mengambil rekaman CCTV ke ruang security, tapi rekaman CCTV itu tidak ada. Security itu bilang ada perempuan yang masuk dan menyebutkan ciri – cirinya, Dewa yakin sekali kalau ciri – ciri itu menunjukan pada Dini.

Sakti bilang pada Gita ia ingin bertemu dengan Dewa. Gita bilang pada Sakti kalau Dewa sedang mencari rekaman CCTV. Gita minta maaf pada Sakti karena itu semua berhubungan dengan Dini, Gita juga bilang kalau Bonar membuat bukti palsu yang akan memberatkan Ruslan. Sakti merasa harus memperingatkan Dini karena kalau bukti itu sampai ke tangan polisi, Dini akan kena masalah. Sakti pamit pada Gita.

Dewa masuk ke rumah Dini dan berhasil menemukan rekaman CCTV itu. Sakti pun datang dan minta Dewa jangan memberikan rekaman itu pada polisi karena Dini bisa di penjara. Dewa bilang ia harus melakukannya karena ia ingin membebaskan Ruslan.

Dewa menyalip mobil Bonar dan Dini. Dewa minta mereka jangan memberikan rekaman yang dipegangnya itu pada polisi karena kalau tidak rekaman CCTV itu akan sampai pada polisi. Dini heran kenapa Dewa bisa mendapatkan rekaman CCTV itu padahal sudah ia amankan di rumah. Sakti datang dan Dini minta Sakti merebut rekaman CCTV itu dari Dewa. Sakti bilang ia tidak bisa karena apa yang Dewa lakukan itu demi Ruslan.

Dewa lari dan Dini mengejarnya. Dewa bilang kalau Dini bisa memasukan Ruslan ke penjara, ia juga bisa memasukan Bonar dan Dini ke penjara. Bonar merasa terpojok dan ia mengaku kalah pada Dewa. Bonar tidak mau rekaman itu sampai pada polisi karena ia dan Dini bisa kena masalah. Bonar mengajak Dewa menghancurkan bukti masing – masing dan sama – sama tidak melapor pada polisi.

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Read This!!!