Sakti dan Dewa melihat Yola di Club dengan perut yang rata. Yola langsung kabur ke mobilnya. Dewa dan Sakti berpencar mencari Yola. Dewa menemukan Yola yang akan masuk mobilnya, Dewa kaget karena perut Yola seperti orang hamil lagi. Dewa akan memegang perut Yola tapi Yola menampar Dewa dan bilang Dewa tidak sopan. Sakti datang dan mengajak Dewa pergi.
Riska marah karena Dewa gagal lagi dalam meliput berita. Dewa akan menjelaskan tapi Riska tidak menanggapinya, tapi Riska dengan senang hati mendengarkan Sakti yang menjelaskan.
Indra menghitung hasil curiannya dan hasilnya itu akan dipakai buat anak - anak sekolah. Indra juga mendapatkan cincin yang bertuliskan nama "GITA".
Gita sadar dari pingsan dan tampak ketakutan. Indra memperkenalkan diri sebagai orang yang menolong Gita. Gita mengambil cincin dari Indra, Gita tampak mengenali cincin itu.
Gita melihat Ruslan yang struk di kursi roda dan ditemani oleh Dini disampingnya.
Lasmi mendatangi Ruslan dan Dini, Lasmi bilang Ruslan akan mendapatkan uang asuransi kematian Gita. Dini dan Lasmi senang karena dengan uang asuransi itu, Ruslan bisa hidup lebih baik.
Gita sangat sedih karena Ruslan dan semuanya mengira ia telah mati. Indra mengajak Gita menemui Ruslan supaya tahu kalau Gita masih hidup. Gita tidak mau dan mengajak Indra pergi, Gita ingin Ruslan mendapatkan uang asuransi untuk biaya perawatan Ruslan.
Ruslan sekilas melihat Gita dan berusaha bangkit dan terjatuh dari kursi rodanya. Dini mengira Ruslan berhalusinasi dan minta Ruslan mengikhlaskan kematian Gita.
0 comments:
Post a Comment