Thursday, November 24, 2011

Sinopsis DEWA Episode 24 November 2011 - Kamis

Indra minta agar Gita tidak melaporkannya pada polisi, karena ia mencopet untuk membantu anak - anak jalanan. Gita bilang ia tidak akan melaporkan Indra, tapi bukan berarti setuju dengan perbuatan Indra.


Indra menjadikan Dewa sebagai sandera, karena Sakti dan Ryan bersekongkol menjebak Indra. Indra membawa Dewa dengan menggunakan mobil Ryan.


Di perjalanan Dewa berusaha menghentikan Indra. Indra akhirnya menghentikan mobilnya dan mengikat tangan dan melakban mulut Dewa.


Gita menghubungi Indra dan bilang ada yang terjadi sesuatu dengan anak - anak. Indra akan menemui Gita. Gita kaget karena Indra membawa mobil dan bertanya mobil siapa itu? Indra bilang ceritanya panjang dan dalam mobil itu ada seorang perempuan yang berusaha menjebaknya.


Gita membuka pintu mobil dan sangat kaget karena melihat Dewa. Dewa juga melihat Gita. Gita langsung pergi dan Indra mengejarnya. Gita bilang pada Indra kalau perempuan itu anaknya dan minta Indra melepaskannya. Gita minta Indra mencari cara agar anaknya itu tidak curiga.


Indra masuk ke mobil dan membuka lakban Dewa. Dewa bertanya kemana perginya Gita, perempuan yang tadi membuka mobil? Seorang perempuan yang memakai baju dan kerudung seperti Gita masuk dan minta maaf karena tadi ia kaget jadi pergi karena melihat Dewa ada dalam mobil.


Dewa marah pada Indra karena menurunkannya di tengah jalan. Indra bilang itu bukan masalahnya.


Sakti dan Ryan senang karena Dewa tidak disakiti oleh "perampok bertopeng" (disini belum diketahui kalau perampok bertopeng itu adalah Indra). Ryan bilang yang jadi masalah sekarang ini Riska pasti akan marah pada Dewa.


Riska datang dan tahu kalau Dewa gagal mendapatkan berita tentang "perampok bertopeng". Dewa akan dipecat, Sakti minta Riska jangan memecat Dewa dan Riska mengiyakan dengan Syarat Sakti harus makan malam dengan Riska. Sakti menyanggupi.


Dewa marah pada Sakti karena menyanggupi makan malam dengan Riska. Ryan marah pada Sakti karena membuat Dewa marah. Sakti bilang pada Dewa ia melakukan semua itu demi Dewa, Dewa masih marah. Sakti menduga Dewa cemburu, tapi Dewa mengelak dan pergi.


Tama dibebaskan dan polisi bilang itu karena Bonar yang telah mengganti kerugian rumah sakit. Tama pulang dan Diandra sangat senang. Tama bilang hati kecilnya selalu bilang kalau ia harus menolong Diandra.


Bonar pulang dan bilang pada Diandra kalau Tama sudah punya calon istri. Diandra mengucapkan selamat pada Tama.


Gita berterimakasih pada Indra karena telah membuat anaknya tidak curiga kalau ia masih hidup. Indra menanyakan apa Gita yakin rela dianggap mati demi keluarganya agar dapat uang asuransi. Gita bilang ia harus ke rumah sakit.


Dini bilang pada Ruslan dengan uang asuransi akhirnya bisa membiayai pengobatan Ruslan. Ruslan sedih karena tidak mau memakai uang kematian Gita. Dini bilang pasti Gita senang kalau setelah meninggal ia bisa membantu orang yang disayanginya. Gita melihat Dini dan Ruslan dan merasa kalau ia memang lebih baik dianggap mati.


Dini melihat Gita dan Gita langsung lari. Dini mengejari Gita, tapi Dini salah mengejar orang yang berpakaian sama dengan Gita. Dini merasa yang tadi ia lihat benar – benar Gita dan yang dilihat Ruslan pun pasti Gita, bukan hanya halusinasi Ruslan saja.

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Read This!!!