Riska tahu kalau Ryan memanipulasi agar Dewa dan Sakti satu tim. Riska bilang Dewa dan Ryan harus dihukum, Sakti dan Ryan bilang itu tidak adil untuk Dewa. Ryan bilang pada Riska, ia melakukan semua itu bukan untuk Dewa, tapi karena ia ingin dekat dengan Riska. Ryan akhirnya berbohong dengan bilang kalau ia suka sama Riska, Riska menampar Ryan karena tidak suka dengan gombalan Ryan. Riska mengurungkan niat untuk menghukum Dewa dan Ryan karena tidak mau mendengar gombalan Ryan. Sakti dan Dewa menertawakan Ryan yang ditampar Riska.
Yola dan Anya akan mengerjai Diandra, tapi mereka malah senjata makan tuan. Diandra, Tama dan Yudha mendengar keributan di kamar Diandra. Yola menyalahkan Anya dan Anya menyalahkan Yola. Tama menyuruh Anya agar menjaga sikap di rumah orang.
Dewa bilang pada Sakti kalau ia merasa senang Ryan melakukan hal itu, karena ia sangat ingin dekat dengan Sakti. Dewa bilang kalau Sakti itu sahabat no 1 nya, Sakti merasa senang.
Dini digigit ular dan Dewa menghisap bisanya sehingga Dewa pingsan. Dini berusaha membawa Dewa dengan gerobak sampai Dini pun pingsan dan ditolong oleh Indra.
Dini sadar dan bertanya pada Indra tentang kondisi Dewa. Dini masuk ke ruangan Dewa dan menangis melihat keadaannya. Sakti dan Ryan datang. Dini bilang Dewa sakit karena Dini. Sakti marah dan bertanya kenapa Dini selalu jahat pada Dewa?
Indra datang dan bilang kalau justru Dinilah yang menyelamatkan Dewa. Sakti akhirnya tahu keadaan yang sebenarnya. Dini langsung memeluk Dewa dan berharap Dewa cepet sadar. Dewa sadar dan Dini langsung bersikap judes kembali pada Dewa. Indra bilang kalau Dini yang menolong Dewa, Dewa berterimakasih. Dini bilang ia menolong Dewa karena Dewa pun telah menolong Dini.
Dewa merasa sangat nyaman saat dipeluk Dini, serasa ia dipeluk Gita. Dini juga merasakan hal yang sama, kenapa ia bisa menolong Dewa? Padahal akan lebih bagus kalau Dewa celaka jadi tidak akan mengganggu rencananya untuk mendekati Ruslan.
0 comments:
Post a Comment