Tintin menaruh gulungan kertas dari miniatur perahu Unicorn itu di dompetnya dan dompetnya di curi. Tintin dan Snowy akan mengejar pencopet itu tapi Tintin diculik dan Snowy mengejarnya.
Ternyata yang menculik Tintin adalah Sakharine. Tintin di geledah tapi gulungan kertas itu tidak ada padanya. Sakharine meninggalkan Tintin dan minta anak buahnya memeriksa Tintin sekali lagi.
Snowy berhasil membebaskan Tintin. Tintin masuk ke salah satu ruangan dan bertemu dengan seorang yang mengaku sebagai kapten kapal itu. Tintin bertanya apa Sakharine yang mengambil alih kapalnya. Orang itu membenarkan dan bilang Sakharine mengurungnya dan terus memberikan ia minuman. Orang itu mengaku bernama Haddock. Tintin sangat kaget terlebih orang itu bilang ia keturunan terakhir, karena Francis punya 3 anak dan hanya ia yang masih hidup. Tintin bilang apa mungkin dulu Francis membuat 3 kapal unicorn untuk 3 anaknya. "3 BERSAUDARA BERSATU", Tintin yakin sekali itu yang dimaksud Francis. Haddock heran kenapa Tintin tahu tentang Unicorn karena itu cerita turun temurun keluarganya.
Haddock mengajak Tintin lari ke sakoci penyelamat. Dengan susah payah akhirnya Tintin, Haddock dan Snowy berhasil masuk ke sakoci.
Sakharine marah pada anak buahnya karena hampir membunuh Haddock yang ada di sakoci. Anak buah itu yakin sakoci yang ia tembak hanya umpan. Sakharine menemukan kertas dan yakin pasti Tintin sudah tahu rencananya. Sakharine berharap ia lebih dulu tiba di pelabuhan Bagghar sebelum Tintin.
Tintin bilang pada Haddock ada yang diinginkan Sakharine dari Haddock. Haddock bilang ia tidak mengerti.
Thompson dan Thomson berhasil menemui Silk si pencopet. Silk memperlihatkan semua dompet yang sudah ia curi dan bersedia ditahan. Thompson menemukan dompet Tintin.
Sakharine mengirim anak buahnya memakai pesawat untuk membunuh Tintin, tapi Tintin berhasil mengambil alih pesawat itu dan menerbangkannya. Tintin bilang pada Haddock ia bisa sampai lebih dulu ke Bagghar dengan pesawat itu dibandingkan Sakharine yang memakai kapal.
Tintin, Snowy dan Haddock kehabisan bahan bakar dan terdampar di gurun.
Haddock kelelahan dan bilang pada Tintin ia ingin kembali ke laut. Haddock seperti berhalusinasi dan terus berbicara. Tintin terus minta Haddock berbicara dan mengingat semuanya tentang apa yang terjadi.
Haddock menceritakan ketika dulu Unicorn dibajak, tetapi Haddock lupa siapa yang dilihat Francis saat itu. Tintin minta Haddock mengingatnya tapi Haddock malah pingsan.
Haddock sadar dan Tintin menemuinya. Haddock akhirnya ingat kalau Unicorn dibajak oleh Rackham Merah. Haddock terpaksa menunjukan tempat harta dan emas dalam kapal itu karena Rackham Merah mengancam akan membunuh awak kapalnya, tapi Rackham Merah mengingkari janjinya dan ingin membunuh Francis. Tapi Francis berhasil menyelamatkan diri dan sebelumnya Rackham merah bilang ia mengutuk Francis dan ketrunannya. Francis sangat sedih melihat Unicorn yang karam dengan harta di dalamnya. Francis berhasil mengambil sedikit kepingan emasnya.
Haddock baru sadar kalau ia yang diincar selama ini, karena ia keturunan Haddock. Haddock bilang pada Tintin kalau Sakharine ingin balas dendam padanya karen ia keturunan Rachkam Merah.
Thompson dan Thomson datang ke Bagghar dan memberikan dompetnya pada Tintin. Tintin senang karena sekarang ia mendapatkan gulungan kertasnya kembali. Tintin memberikan gulungan kertas itu pada Haddock, Haddock bilang ia akan menjaga gulungan kertas itu.
Sultan Bagghar mengundang seorang perempuan untuk bernyanyi. Sultan Bagghar seorang kolektor benda antik dan memiliki miniatur perahu Unicorn . Haddock tidak suka suara perempuan itu dan pergi keluar. Anak buah Sakharine mengambil gulungan kertas itu dari Haddock. Haddock memberitahu Tintin. Sakharine memberitahu Sultan Bagghar kalau Tintin dan Haddock ingin mencuri miniatur kapalnnya. Terjadi keributan. Burung elang Sakharine berhasil mengambil gulungan kertas dari miniatur kapal itu tapi Snowy menghalanginya. Terjadi saling berebut. Tintin berhasil menangkap burung elang itu dan melihat tulisannya. Sakharine minta Tintin untuk melepaskan burung elang itu kalau tidak Snowy dan Haddock akan mati.
Sakharine pergi dan Haddock sangat kesal karena Sakharine menggunakan kapalnya lagi. Tintin bilang pada Haddock ia memberitahu interpol dan akan memberitahu kapal Sakharine berlabuh dimana.
Sakharine hampir tertangkap, tapi Sakharine dan anak buahnya melawan. Terjadi perkelaìan antara Sakharine dan Haddock. Haddock marah karena Sakharine masuk kapalnya, Sakharine bilang ia tidak perlu izin. Sakharine terpojok dan ia akan membakar gulungan kertas itu. Sakharine bilang legenda mengatakan kalau hanya seorang keturunan Haddock yang bisa menemukan Unicorn, tapi ia bisa menemukannya. Haddock merasa kalah, tapi Tintin berhasil merebutnya dari Sakharine. Sakharine ditangkap karena kejahatannya.
Tintin dan Haddock menyatukan ketiga gulungan kertas itu dan mendapatkan sebuah petunjuk. Tintin dan Haddock menelusuri petunjuk itu yang membawanya ke "Marlinspike Hall".
Penjaga Marlinspike Hall sangat senang dengan kedatangan Haddock dan bertanya kapan Haddock akan mendiami Marlinspike Hall lagi. Haddock juga tidak percaya ia kembali ke tempat masa kecilnya.
Tintin bertanya pada Haddock dari mana mereka akan mulai mencari pesan Francise. Haddock mengajak Tintin ke ruang bawah tanah. Di sana ada globe dan Tintin bilang mungkin orang yang bisa membuka globe itu adalah orang yang mengerti lautan seperti Francise. Haddock akhirnya bisa membuka globe itu dan sangat kaget karena ia menemukan banyak kepingan emas di dalamnya.
Tintin mengambil gulungan kertas di dasar globe dan membacanya. Haddock bilang pada Tintin akhirnya ia bisa menemukan emas yang dicari Sakharine. Tintin bilang petualangan belum selesai karena ia menemukan pesan di dasar globe dari Francis yang mengatakan kalau 180 kg emas masih tersimpan di dasar lautan. Tintin mengajak Haddock kembali melakukan petualangan.
1 comments:
wah kebetulan saya ada filmnya gan :D
Kualitas Bluray 720P + Subtitle Indonesia :D
Download disini :
http://www.zeromovi3.us/2013/12/TheAdventuresofTintinBluray720Pzeromovi3.us.html
Post a Comment