Seorang perempuan yang dikira Gita meninggal di lokasi pembuangan sampah. Dewa, Sakti dan Diandra sangat sedih saat memakamkan Gita.
Ruslan di rumah sakit tersadar dan diberitahu suster kalau Dewa sedang menghadiri pemakaman Gita. Ruslan menyusul ke pemakaman Gita dan sangat sedih.
Dewa membawa Ruslan kembali ke rumah sakit, tapi pihak rumah sakit minta Dewa melunasi perawatan Ruslan. Dewa bilang ia belum punya uang dan Ryan membantu Dewa.
Dewa dan Sakti mencari tahu tentang kematian Gita. Orang itu bilang sebelum terjadi kecelakaan itu ia melihat Gita berbicara dengan seorang perempuan. Ciri - cirinya seperti Dini. Dini yang melihat Sakti dan Dewa berbicara dengan orang itu sangat takut, karena takut dituduh membunuh Gita.
Edy akan membakar baju yang ada noda bekas darah Gita. Dini melihat hal itu dan bertanya kenapa Edy akan membakar baju itu. Edy bilang ia takut dituduh sebagai pembunuh Gita, karena ada noda darah Gita saat ia berusaha menolongnya. Dini merasa akan memanfaatkan hal itu dan meminta Edy agar jangan membakar baju itu dan menawarkan diri untuk mencuci baju Edy agar noda darahnya hilang.
Sakti dan Dewa bertanya pada Dini dan bertanya apa benar Dini ada kaitan dengan kematian Gita. Dini bilang Edy lah yang ada kaitan dengan kematian Gita dan memberikan baju Edy yang ada noda darahnya sebagai bukti.Dini bilang Edy suka mengganggu keluarga Dewa.
Dewa bilang itu tidak mungkin. Diandra datang dan mengajak Dewa mencocokan darah yang ada di baju Edy dengan darah Gita. Dokter membenarkan kalau darahnya cocok.
Dewa mendatangi Edy dan bilang ia sangat kecewa pada Edy. Diandra juga bilg apa salah Gita pada edy. Edy bilang bukan ia pembunuh Gita. Sakti bilang Edy sangat kejam karena membunuh Gita yang sangat baik.
Dewa sangat sedih dan bingung, apa ia harus melaporkan Edy pada polisi. Diandra bilang mereka tidak punya cukup bukti kalau Edy yang membunuh Gita. Sakti mengajak Dewa dan Diandra berdoa agar dapat mencari solusi yang tepat dan tidak membebani Ruslan.
Gita belum sadarkan diri di rumah sepasang suami istri. Si Istri bilang ia dan Neneng menolong "perempuan (Gita)" yang hampir terbakar. "Perempuan (Gita)" tertolong tapi Neneng yang tidak selamat. Istrnya itu sangat sedih karena disamping ia telah menyelamatkan "perempuan (Gita)", secara tak sengaja sudah membuat Neneng meninggal. Sang suami bertanya apa ada yang tahu kalau "perempuan (Gita)" dibawa ke rumahnya. Si istri bilang tidak ada yang tahu, jadi mungkin Neneng yang meninggal dikira Gita.
Edy marah pada Dini Karena baju itu ada pada Dewa. Dini bilang ia kecurian dan mungkin pencurinya memberikan baju itu pada Dewa. Edy merasa alasan Dini tidak masuk akal.
0 comments:
Post a Comment