Yola bertanya pada Yudha pasti Yudha yang menghamili Diandra. Yudha mengelak dan bilang pasti kalau ia pelakunya, Diandra sudah minta tanggung jawab. Yudha bilang ia mendekati dan ingin mengakui bayi Diandra supaya Diandra lengah dan mencari celah agar bisa menghancurkan perusahaan keluarga Diandra. Yola tetap tidak percaya dan Yudha minta Yola jangan memikirkan kehamilan Diandra dan agar focus saja pada kehamilan Yola.
Gita menanyakan tentang kondisi kehamilan Diandra pada Dewa, Ruslan yang mendengaranya sangat marah dan bilang ia tidak mau punya cucu haram. Gita bilang ia hanya khawatir pada Diandra. Tiba – tiba polisi datang dan membawa Ruslan secara paksa ke kantor polisi. Gita sangat terpukul dan Dewa bilang ia akan menghubungi pengacara.
Polisi bilang Ruslan bersalah karena penipuan terhadap pemilihan model iklan yang merugikan pihak perusahaan. Polisi minta Dewa dan Gita keluar supaya proses penyidikan cepat kelar. Ruslan bilang pada polisi kalau ia ingin didampingi pengacara.
Dewa menghubungi Sakti dan bilang Ruslan dipenjara atas kasus penipuan. Sakti bilang ia akan segera datang dan minta agar Dewa tenang. Dewa menenangkan Gita karena Gita sangat takut kalau pengacara tidak bisa membela Ruslan.
Tama menemui Diandra dan bertanya tentang “saputangan” itu, Diandra sangat ketakutan dan bilang ia tidak tahu apa – apa tentang saputangan itu. Diandra meminta Tama pergi. Tama merasa yakin sekali kalau saputangan itu berhubungan erat dengan kehamilan Diandra.
Yola melihat saputangan yang dipegang Tama, dan Yola tahu kalau saputangan itu milik Yudha karena Yola sendiri yang memberikannya untuk Yudha. Yola lalu ingat saat melihat Yudha bilang pada Diandra kalau ia ingin bertanggung jawab atas kehamilan Diandra dan ingin menjadi ayah dari bayi Diandra. Yola semakin yakin kalau Yudha ayah dari bayi Diandra karena dari mimic wajah Yudha sangat ingin sekali menjadi ayah dari bayi yang dikandung Diandra. Yola bertekad ia tidak akan membiarkan Yudha bersama Diandra.
0 comments:
Post a Comment