Friday, October 21, 2011

Sinopsis ANUGERAH Episode 20 Oktober 2011 - Kamis

Arif, Lisa dan Sania akhirnya bisa dibebaskan. Arif bilang pada Reza kalau ia akan mengizinkan makam Nabila di bongkar. Alexa bilang pada Reza ia akan menjamin kalau makam Nabila dalam kondisi aman. Dewa dan Nabila akhirnya takut apa yang dikhawatirkannya terjadi. Dewa heran kalau Clara mencegah makamnya dibongkat tapi Alexa justru mendukungnya. Nabila merasa khawatir karena yang di makam itu bukan Nabila. Dewa akan berbuat sesuatu dan minta rambut Nabila.

Alexa bertanya kenapa Arya sampai di sekap Clara, Arya bilang karena ia tahu kejatahan Clara dan tahu rahasia kalau adik Reza itu bukan Clara tapi Mawar. Clara sengaja ingin kalau Reza dan Mawar saling menyakiti.

Akhirnya makam Nabila dibongkar. Dewa meminta izin agar ia yang turun untuk mengambil contoh rambut Nabila. Tapi Bima bilang ia sendiri yang akan memastikan pengambilan rambut Nabila. Dewa terpaksa mundur dan Nabila yang memperhatikan semuanya sangat kahwatir.

Clara dan Hera sangat khawatri karena tidak ada kesempatan lagi bagi mereka untuk mencegah otopsi itu. Clara menyalahkan Alexa karena menghalangi penghancuran makam Nabila. Reza marah pada Clara dan Hera, Reza memastikan kalau saat ini pasti Hera akan kalah.

Bima sudah mengambil sampel rambut itu. Dewa menawarkan diri untuk mengawal proses tes DNA itu, tapi Bima bilang ia telah menyiapkan orang – orang kepercayaannya untuk mengawal proses tes DNA itu.

Hera minta Clara berbuat sesuatu tapi Clara diam saja. Hera bilang pada Bima kalau apapun yang terjadi soal tes DNA itu, Bima tetap harus menikah dengan Clara. Bima bilang ia akan memastikan tes DNA itu dulu.

Dewa minta agar Nabila bersabar dan mencari cara untuk menggagalkan semuanya. Nabila sangat takut karena satu minggu lagi hasil tes DNA itu akan datang dan pasti orang – orang tidak aka nada yang percaya lagi kalau Nugie adalah anaknya.

Satu minggu telah tiba. Ada orang yang mengantarkan amplop hasil tes DNA itu ke rumah keluarga Sugih. Hera minta Bima membuang amplop itu dan melupakan masa lalu karena Nabila sudah meninggal.

Clara memperhatikan semuanya dari luar, Alexa datang dan bilang pasti Clara takut kalau ketahuan selama ini bohong. Clara minta Alexa pergi tapi Alexa bilang ia ingin melihat kehancuran Clara dan Hera.

Bima membuka hasil tes DNA itu dan Bima bilang kalau Nabila bukan ibu kandung Nugie. Fandy bilang itu tidak mungkin tapi Bima bilang hasil tes DNA itu adalah asli dan Bima berani menjamin keaslian hasil itu. Bima minta Fandy agar jangan memanas – manasi suasana karena hasil tes ini adalah yang membuat semuanya tidak tenang. Wulan minta Bima sabar tapi Bima marah dan menuduh Fandy mengada – ada. Fandy bilang ia bicara fakta dan Bima bilang mulai detik itu ia tidak mau nama Nabila di sebut – sebut.

Hera sangat senang dan tidak menyangka hasilnya begitu memuaskan, begitu pula Clara. Hera akan membuat Bima semakin dekat dengan Clara. Sugih menuduh Hera yang menukar hasil tes itu, Hera bilang Nabila memang pembohong. Arif tidak terima Nabila disebut pembohong. Arif dan Sugih heran atas hasilnya.

Alexa sangat kesal dan Clara menertawakan Alexa. Clara sangat senang karena jalan untuk mendapatkan Bima semakin terbuka.

Dewa bilang pada Nabila kalau saat ini penyamaran mereka dalam kondisi terjepit. Bima dan keluarga sudah tahu kalau hasil tes DNA itu tidak cocok dengan rambut yang di makam Nabila.

Bima minta agar Nugie jangan memanggil Nabila dengan sebutan “mamah Nabila”, karena ia punya bukti kalau Nugie bukan anak Nabila. Bima bilang pada Wulan jangan membiarkan Nugie menganggap Nabila ibu kandungnya. Nugie juga bilang ia sendiri yang mendampingi Nugie saat Nabila hamil. Hera bertanya apa Fandy ada saat Nabila melahirkan. Fandy hanya diam saja. Hera bilang tidak ada yang mendampingi Nabila saat Nabila melahirkan dan hasil tes itu pun  berbicara kalau Nabila bukan ibu kandung Nugie. Hera bilang bisa saja Nabila tidak pernah melahirkan karena bayinya keguguran.

Fandy salah kalau Hera merasa keyakinannya terhadap Nabila berkurang. Fandy justru merasa senang karena ada kemungkinan Nabila masih hidup.

Hera langsung bilang pada Clara kalau ada kemungkinan Nabila masih hidup. Clara langsung ingat kejadian di butik saat ia melihat bayangan Nabila. Clara bilang kemungkinan itu bisa saja terjadi. Clara dan Hera dilemma hasil tes DNA itu ada untung dan ruginya bagi mereka.

Fandy bilang pada Arif kalau kemungkinan Nabila masih hidup. Sugih membenarkan dan ia berani jamin kalau Herman, mawar ataupun Hera tidak menukar hasil tes itu, karena Sugih mendengar percakapan Hera dan Clara. Arif minta agar Fandy mencari Nabila karena Nabila masih hidup.

Dewa tetap minta Nabila merahasiakan penyamarannya karena itu semua dilakukan demi kebaikan semuanya.

Clara dan Hera mendatangi Sandra dan bilang kalau Sandra itu pasti Nabila. Clara bilang ia sangat ingin bunuh Nabila. Sandra bertanya kenapa Clara sangat takut kalau Nabila masih hidup atau jangan – jangan Clara punya salah sama Nabila karena telah merencanakan pembunuhannya. Sandra mengingatkan kalau itu terjadi pasti itu akan jadi kado terindah buat Clara di hari pernikahannya karena Clara merencanakan pembunuhan terhadap Nabila.

Clara marah pada Sandra tapi Hera menahannya. Hera minta maaf pada Sandra dan minta agar Sandra tetap mengurus pernikahan Bima dan Clara. Sandra bilang itu semua tergantung pada Clara. Clara merasa semakin Sandra mengelak ia bukan Nabila, malah membuatnya semakin yakin kalau ia benar – benar Nabila. Clara berjanji kalau Nabila tidak mati sebagai Nabila, ia akan memastikan dengan tangannya sendiri kalau Nabila harus mati sebagai Sandra.

Dewa hanya memperhatikan pembicaraan Nabila, Hera dan Clara dari jauh.

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Read This!!!