Dewa minta agar Diandra jangan menikah dengan Yudha. Ruslan yang mendengarnya sangat marah karena hari pernikahan Yudha dan Diandra sudah ditentukan. Diandra juga bilang ia akan tetap menikah dengan Yudha. Yudha merasa senang.
Yudha menabrak Diandra dan bilang itu adalah peringatan karena telah menghalangi hubungannya dengan Diandra. Dewa marah karena Yudha sengaja hampir menabraknya, saat bersitegang Dewa terserempet motor. yudha langsung pergi. Edy melihatnya dan langsung menolong Dewa. Dewa merasa senang karena Edy menolongnya. Sakti datang dan memukul Edy karena salah paham. Dewa akhirnya menjelaskan kalau Edy yang menolongnya bukan menyakitinya. Edy pergi dan minta Sakti lain kali jangan asal mukul. Edy juga minta agar Dewa hati - hati terhadap Yudha karena Yudha sangat berbahaya.
Vino ingat seseorang yang dulu bilang ada dua anak perempuan yang satu Dita dan yang satu Diandra. Vino langsung menghubungi Diandra dan minta bertemu. Yola yang mendengarnya langsung merencanakan sesuatu.
Vino dan Diandra bertemu, Rindu yang datang bersama Yola langsung melabrak Diandra karena jalan dengan pria tua beristri. Diandra bilang ia bukan perempuan seperti itu tapi Yola semakin memanas - manasi dengan bilang kalau Diandra memang perempuan murahan.
Vino langsung membawa Rindu pergi dan marah atas sikap Rindu yang kelewatan. Rindu bilang Vino pantas saja susah karena tidak tahu diri apalagi jalan dengan perempuan yang seumuran Yola. Vino minta Rindu jangan salah paham karena Vino menemui Diandra karena ia curiga kalau Diandra adalah putrinya yang dulu hilang. Rindu kaget apalagi saat Vino bilang ia sudah menyelidikinya dan tahu kalau dulu ibu angkat Yola mengasuh dua anak perempuan yang bernama Dita dan Diandra.
Yola khawatir rahasianya akan terbongkar dan ia langsung mengancam akan bunuh diri kalau tidak diakui sebagai anak. Vino bilang ia tentu saja percaya pada Yola dan Rindu minta agar Vino jangan membicarakan lagi Diandra.
Bonar minta agar Tama memberikan cincin pada Dewa dan sebagai balasannya ia tidak akan melarang Tama bertemu dengan Wiwi. Bonar bahkan bilang kalau Tama bersama Dewa, ia akan menjamin kehidupan Wiwi. Tama bingung karena ia dan Dewa hanya pura - pura pacaran.
Gita bertanya pada Dini kalau Sakti adalah anaknya dengan Ruslan. Dini diam saja dan tidak berani bersumpah. Dini tak sengaja hampir terjatuh dari jembatan, Gita mau menolong Dini tapi malah Gita juha hampir terjatuh. Sakti yang datang langsung berniat menolong, Gita ditolong Sakti duluan. Dini yang sudah tidak kuat berpegangan akhirnya terjatuh dan Sakti sangat sedih.
Dewa mengajak Ruslan ke rumah sakit karena Dini kecelakaan.
Gita minta maaf ke Sakti karena Dini sampai kecelakaan. Gita minta maaf apalagi kalau misalnya Dini memang ibu kandung Sakti.
Dewa dan Ruslan datang, Gita bilang kalau Dini jatuh dari jembatan. Dokter bilang kalau Dini kemungkinan lumpuh.
Dewa dan Sakti masuk ke ruangan Dini. Sakti pamit pada Dewa ia akan menebus obat. Dewa menjaga Dini dan berdoa untuk kesembuhan Dini. Dini sadar, Dewa bilang tadi juga Sakti ada. Dini langsung ingat kecelakaan itu dan Dini bilang agar Dewa jangan memanggil Sakti. Dini histeris saat kakinya tidak bisa digerakan. Dewa dan Sakti yang baru datang menenangkan Dini dan bilang kalau Dini lumpuh.
Yola mimpi buruk, dalam mimpinya Diandra minta agar Yola mengembalikan anting - antingnya karena Diandra adalah Yola yang asli. Ryan mendengar saat Yola mengigau dan ketika Yola bangun, Ryan bertanya apa maksud igauan Yola. Yola marah dan mengusir Ryan.
Sakti curhat pada Dewa ia merasa bersalah karena Sakti malah menolong Gita bukannya Dini ibu kandungnya sendiri. Dewa menenangkan Sakti.
Tama datang dan minta agar ia bicara berdua dengan Dewa. Sakti pamit, Tama memberikan cincin dan Dewa bilang mereka hanya pura - pura. Tama bilang ini keinginan orang tuanya. Diandra melihatnya dan memberikan selamat. Dewa bilang pada Diandra kalau Gita sedang kena musibah.
Dewa dan Diandra menghibur Gita dan mengajak berdoa bersama untuk kesembuhan Dini. Gita minta maaf karena akibat kecemburuannya, nyawa Dini hampir melayang. Gita janji ia tidak akan melakukan kesalahan lagi.
Dini tidak terima kakinya lumpuh dan ia berusaha untuk berjalan, tapi Dini malah terjatuh. Edy datang dan Dini bilang kalau ia tidak mau lumpuh. Dini minta Edy agar mengantarnya ke suatu tempat.
Sakti kaget melihat Dini yang datang bersama Edy. Edy bilang ia adalah tetangga Dini. Dini bilang pada semuanya kalau Sakti adalah benar anaknya dengan Ruslan. Gita sangat sedih dan kecewa. Dini merasa puas karena sekarang rumah tangga Ruslan dan Gita akan hancur, padahal Sakti bukan anak Dini karena anak Dini adalah perempuan. Hanya Dini yang tahu kalau Sakti sebenarnya anak Ruslan dan Gita.
Gita pergi dari rumah karena tidak mau tinggal bersama Ruslan lagi. Dewa ikut bersama Gita.
Ruslan minta Sakti tinggal bersamanya dan ia bilang akan memanggil perawat untuk menjaga Dini, jadi Sakti tidak usah khawatir. Dinipun mengizinkan Sakti tinggal bersama Ruslan.
Diandra datang menemui Dewa dan Gita dan bilang ia ingin tinggal bersama mereka. Tapi Gita minta Diandra tinggal bersama Ruslan.
Ruslan bilang pada Sakti kalau sekarang rumah itu adalah miliknya. Diandra dan Dewa datang. Dewa bilang ia datang hanya untuk mengambil baju karena ia akan tinggal bersama Gita.
Sakti minta Dewa jangan pergi tapi Dewa bilang ia tetap harus pergi. Dewa bilang pasti ini semua akan terasa berat.
Yudha memilihkan baju pengantin untuk Diandra, Yola datang dan mengganggu mereka.
Yola bilang pada Rindu kalau ia telah membakar baju pengantin Diandra, karena balas dendam pada Yudha. Yudha datang dan marah pada Yola.
Ryan dan Wiwi tak sengaja bertemu di rumah Yola yang lama. Ryan bilang orang tuanya yakin kalau Yola adalah anak kandungnya karena anting - anting itu. Wiwi bilang kalau Diandra juga mengenali anting - anting itu. Ryan berpikir apa mungkin Diandra itu adalah kakak kandungnya, bukan Yola.
Ruslan mengenalkan wakil direktur utama yang baru, yaitu Sakti.
0 comments:
Post a Comment