Sunday, October 30, 2011

Sinopsis Putri Yang Ditukar Episode 29 Oktober 2011 – Sabtu

Vely bersitegang dengan orang yang hampir bertabarakn mobil dengannya di jalan. Orang itu marah pada Vely, tapi Vely bilang orang itu yang salah.

Aini bertanya pada dokter apa ia bisa sembuh? Dokter bilang penyakit Aini memang susah disembuhkan, tapi Aini harus tetap berusaha dan semangat untuk sembuh. Aini bilang ia tidak mau minum obat, dokter bilang Aini harus punya semangat untuk sembuh. Aini bilang kalau ia tidak sembuh berarti ia akan ke surga karena surga itu tempat yang indah. Aini bilang kalau ia ke surga berarti Amira dan Rizky ada waktu untuk mengurus Samudra, tidak seperti sekarang. Aini berterimakasih karena dokter mau merawatnya meskipun orang tuanya tidak ada. Amira dan Rizky yang mendengarkan pembicaraan Aini dengan dokter sangat sedih.

Amira menanyakan akte kelahiran Samudra pada Rizky, Rizky bilang akte kelahiran Samudra belum jadi dan masih atas nama Zahira dan Arman. Amira bilang justru yang itu yang ia cari. Rizky memberikan akte itu pada Amira dan Rizky heran akte itu buat apa.

Amira minta Surti memberikan Samudra yang sedang digendongnya. Amira bilang pada Rizky ia harus berbicara tentang Samudra meskipun ia tahu kelewat batas tapi ia harap Rizky dapat menerimanya. Amira menangis dan Rizky tidak tahu apa yang mau dikatakan Amira.

Rangga menghubungi Meisya dan Meisya bilang ia sedang dalam perjalanan dan sebentar lagi akan sampai.

Meisya sudah sampai lokasi tapi ia heran tidak melihat anak buah yang disuruhnya. Sementara itu ada tiga preman yang mendatangi Meisya. Preman itu yakin Meisya adalah orang yang disuruh ditangkap karena cantik dan mobilnya silver seperti yang dikatakan boss-nya. Meisya sendiri menganggap preman itu adalah orang suruhannya, meskipun wajah mereka tidak ada yang dikenali, bisa saja anak buahnya menyuruh orang lain. (preman – preman itu seharusnya menangkap Vely).

Meisya heran karena preman – preman itu diam saja, Meisya menyuruh preman – preman melakukan tugasnya supaya Rangga datang menolong. Preman – preman itu langsung menangkap Meisya dan Meisya teriak minta tolong. Rangga mendengar teriakan Meisya dan melihatnya, Rangga berpikir apa yang dikataka Sari memang benar kalau Meisya masih saja mau mengerjai Rangga. Awalnya Rangga ingin jujur pada Meisya tapi melihat Meisya yang seperti itu Rangga mengurungkan niatnya dan ingin Meisya kapok atas perbuatannya.

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Read This!!!