Minggu - 16 Oktober 2011
Rendra melihat Rangga yang sedang bersama Marni disuruh Sari pergi. Rendra merasa ini adalah saat yang tepat untuk membongkar penyamaran Meisya sebagai Marni. Sari minta agar Marni mengaku kalau dia adalah Meisya, Marni tetap mengaku kembaran Meisya.
Aris tiba - tiba datang dan memanggil Marni mamah. Marni mengajak Aris pergi dan bilang kalau ia adalah Marni, Aris menangis dan bilang mamahnya sudah tidak sayang lagi padanya. Akhirnya Meisya minta maaf dan memeluk Aris. Rendra datang dan membawa Aris. Rendra berharap kalau rahasia Meisya terbongkar.
Sari datang dan bilang kalau Meisya jangan menghindar lagi. Meisya akhirnya mengaku kalau ia salah, tapi itu hanya cara untuk dekat dengan Rangga. Sari bilang tetap saja Meisya salah karena hanya akan menyakiti Rangga.
Rangga datang dan Meisya sudah pasrah kalau Rangga bakal tahu semuanya. Di luar dugaan Sari bilang pada Rangga kalau Marni memang bukan Meisya. Meisya sangat kaget karena Sari merahasiakan penyamarannya.
Rendra minta agar Arza di tes lagi, tapi perawat bilang kalau hasil tes itu benar. Rendra tidak percaya kalau Arza punya penyakit. Syifa mengajak Arza pergi.
Meisya berterimakasih pada Sari karena Sari tidak membongkar rahasianya. Sari bilang karena ia yakin kalau Meisya benar - benar mencintai Rangga. Sari berharap semuanya baik - baik saja.
Rendra sangat kesal karena penyamaran Meisya belum terbongkar. Rendra ingin kalau Meisya tidak dekat - dekat Rangga.
Surti dan Imran kaget saat melihat Aini hidungnya berdarah.
0 comments:
Post a Comment