Anak Nabila dan Fandy di makamkan, tapi Nabila yakin anaknya masih hidup dan yang dimakamkan itu bukan anaknya. Fandy bilang pada Nabila kalau anak mereka sudah meninggal dan Fandy menaruh nisan di makam itu. Nabila minta Fandy yakin kalau anaknya masih hidup. Wulan minta Nabila bersabar, karena ia mengerti perasaan Nabila seperti ditinggalkan Cinta.
Wina sangat senang melihat Nabila yang menangis, karena bagi Wina tangisan Nabila adalah kebahagian untuknya.
Yasmin merasa iba melihat Nabila, hal itu terjadi karena Wina.
Yasmin marah pada Wina karena telah menjahati Nabila. Yasmin bilang ia akan mati kalau itu membuat Wina senang. Yasmin mengancam ia akan mengatakan pada Arif kalau ia adalah anak Arif.
Yasmin minta waktu berbicara pada Arif dan semuanya. Yasmin belum mengatakan apa - apa, tapi Wina datang dan bilang kalau Yasmin akan mengatakan Wina penyebab kematian Nabila.
Arif marah dan minta Wina minta maaf pada Nabila. Wina bilang ia tidak akan pernah minta maaf pada Nabila. Wina menodongkan pisau pada Nabila. Nabila selamat karena Wina tertimpa dahan pohon yang jatuh.
Wina akan ditolong tapi ada preman yang membawa Wina. Wina heran karena ia tidak mengenal preman itu. Preman itu ternyata anak buah Clara. Clara sangat berterimakasih pada Wina karena telah membunuh bayi Nabila. Clara mengajak Wina bersekutu karena Herman sudah tidak mau membantunya lagi.
Bayi Herman tidak mau minum susu, anak buah Herman menyarankan Herman pergi membeli susu yang lebih mahal.
Clara datang dan melihat bayi Herman. Anak buah Herman bilang Herman pergi membeli susu. Clara sangat kesal karena bayi itu membuat Herman tidak mau membantunya lagi.
Clara menemui Herman yang sedang membeli susu dan membeli perlengkapan bayi. Clara bilang Herman bisa menyuruh anak buahnya untuk melakukan semua itu. Clara mengingatkan Herman kalau hal yang terpenting adalah membunuh Nabila. Herman bilang kalau saat ini yang terpenting adalah merawat bayinya, karena ia tidak mau kehilangan seperti kehilangan Sania.
Cakra tahu Herman tidak ada. Cakra merasa ia harus segera membunuh bayi Herman.
Nabila tetap merasa kalau bayinya masih hidup, Fandy sangat sedih. Nugie datang dan menghibur mereka. Yasmin akhirnya tahu kalau Nugie memang anak kandung Nabila.
Nugie bilang ia akan minta izin untuk menemani Nabila. Nabila bilang Wulan membutuhkan Nugie karena baru kehilangan Cinta. Arif bilang Nabila lebih membutuhkan Nugie. Wulan, Yasmin dan Bima mendengarkan dan melihat semuanya. Bima merasa Nugie tidak boleh bersama Nabila karena Nugie sekarang adalah satu - satunya anak yang ia punya.
0 comments:
Post a Comment